Dukungan Basa-basi Parpol Koalisi, Dialami Semua Capres
Dukungan basa-basi partai politik akan dialami oleh setiap pasang calon presiden dan wakil presiden, yang akan bertarung di Pilpres. Hal ini juga terjadi dalam pemilihan kepala daerah.
Elit partai politik umumnya hanya bersemangat saat akan menandatangani dukungan untuk capres tertentu. Langkah berikutnya, seperti kampanye untuk mencari suara, calon harus bekerja sendiri. Sedangkan partai tidak mau tahu.
Pandangan tersebut disampaikan peneliti senior dan pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, di Jakarta Sabtu 3 November 2018.
"Meskipun tidak semua, saya menduga adalah elit politisi yang hanya menitipkan bendera partainya," kata Siti Zuhro.
Peneliti LIPI ini memprediksi dukungan basa-basi semakin terasa, pada saat pemilu legislatif dan Pilpres digelar dalam waktu yang sama 17 April 2019. Elit partai pasti akan mengutamakan kadernya yang maju menjadi calon anggota legislatif daripada mencari suara untuk capres meskipun sudah menandatangani kontrak politik koalisi.
"Dalam politik sah-sah saja meskipun tidak patut," katanya.
Sebab itu pasangan Capres-Cawapres nomor 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, harus cerdas dalam mengatur strategi untuk memenangkan pilpres. Jangan selalu betumpu pada partai koalisi, pesan peneliti LIPI ini. (asm)