Dukung PPKM Mikro, Polresta Banyuwangi Tambah 217 Kampung Tangguh
Untuk mendukunng pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Polresta Banyuwangi akan menambah jumlah Kampung Tangguh yang ada di Banyuwangi, Jawa Timur. Nantinya, Kampung Tangguh akan menyediakan rumah isolasi untuk warga yang terpapar Covid-19, namun mereka dipastikan tidak miliki gejala klinis.
"Kampung Tanggguh di Banyuwangi sudah ada ada 33. Ini akan kita tingkatkan lagi jumlahnya," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifuddin, Rabu, 10 Februari 2021.
Rencananya, menurut Arman, Kampung Tangguh akan ditambah sebanyak 217 lagi. Jumlah ini sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Banyuwangi. Sehingga nantinya jumlah Kampung Tangguh menjadi 250 Kampung Tangguh.
"Ditambah 217 Kampung Tangguh lagi. Sementara yang lain masih proses pembuatan," tegasnya.
Arman menambahkan, Kampung Tangguh ini nantinya sebagai basis untuk antisipasi dan penanganan Covid-19. Karena PPKM Mikro ini berbasis di tingkat RT, RW, desa hingga kabupaten.
Dalam hal ini, lanjut Arman, tiga pilar yang ada di desa yakni Kepala Desa, Babinsa dan Babinkamtibmas akan melalukan kegiatan yang fokus pada pendisiplinan dan penegakan Protoko Kesehatan di tingkat RT sehingga masyarakat bisa lebih disiplin.
"Sehingga ke depan ditingkap desa dan kabupaten tidak ada lagi orang yang terkorfirmasi Covid-19," tegasnya.
Kampung Tangguh juga menyediakan fasilitas untuk penanganan Covid-19. Salah satunya adalah penyiapan dua kamar untuk melakukan isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19 yang tidak memiliki gejala klinis.
"Sehingga masyarakat tidak perlu isolasi di rumah. Namun isolasi di Kampung Tangguh untuk menjawab apabila jumlah orang yang ada di pusat karantina terpadu di Kecamatan Licin tidak mencukupi," pungkasnya.
Advertisement