Raja Salman Kecam Agresi Israel, Dukung Perjuangan Palestina
Sikap Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz sedang ditunggu-tunggu dunia. Betapa konflik Israel dan Palestina mengundang keprihatinan kemanusiaan. Akhirnya, Raja Salman -- Penguasa Haramain-- buka suara. Ia mengecam tindak kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Israel kepada Palestina.
Pernyataan Raja Salman disampaikan melalui panggilan telepon kepada Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat mereka sedang membahas serangan Israel di Yerusalem, dilansir Saudi Press Agency, Minggu 16 Mei 2021 .
Dukung Perjuangan Rakyat Palestina
Raja Salman sendiri menyatakan dukungan dari kerajaannya kepada rakyat Palestina untuk mendapatkan hak mereka yang sah. Ia menekankan akan berdiri bersama Palestina sampai mereka mendapatkan hak-haknya.
Ketegangan antara Israel dan Palestina terus berlanjut seiring dengan langkah Israel yang terus menyerang Gaza, dilansir CNN. Setidaknya 65 warga Palestina, termasuk 16 anak-anak dan lima wanita, tewas karena tindakan tersebut.
Lebih dari seribu warga di seluruh Gaza pun dilaporkan luka-luka dan mengalami kerusakan parah pada area pemukiman mereka.
Presiden Jokowi: Hentikan Agresi Israel ke Palestina
Presiden Joko Widodo secara tegas meminta agar agresi Israel ke Palestina segera dihentikan. Agresi tersebut hingga kini telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.
"Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ujar Presiden dalam cuitannya di akun Twitter resminya @jokowi pada Sabtu 15 Mei 2021).
Perkembangan situasi di Palestina merupakan salah satu isu global yang terus menjadi perhatian Presiden Jokowi. Kepala Negara dalam beberapa hari terakhir juga intens berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin dunia.
"Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah berbicara dengan Presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, Presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darrusalam, dan PM Malaysia," ungkap Jokowi.
Dalam pembicaraannya dengan sejumlah pemimpin dunia tersebut, selain membahas soal kondisi warga Palestina di Jalur Gaza, Presiden Joko Widodo juga membicarakan soal tindak lanjut ASEAN Leaders' Meeting hingga perkembangan situasi di Afghanistan.
Penutupan Akses ke Masjid Al-Aqsha
Semenjak penutupan akses ke Masjid Al Aqsha pekan lalu, konflik antara dua negara itu terus memanas. Di tengah konflik yang tak kunjung mereda, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut akan terus menyerang Hamas.
"Perdana Menteri Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan terus bertindak untuk merusak kemampuan militer Hamas dan organisasi teror lainnya yang beroperasi di jalur Gaza," tulis sekretariat Netanyahu ketika melaporkan isi percakapan telepon Netanyahu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Advertisement