Dukung Pengembangan Sepak Bola, Unesa Ikut Liga 3 Jatim
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuat gebrakan baru untuk mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan sepak bola nasional. Itu ditunjukkan dengan ikut serta Unesa dalam kompetisi Liga 3 Jawa Timur 2023/2024 ini.
Hal ini mencatatkan Unesa sebagai kampus pertama yang mengikuti kompetisi sepak bola di Indonesia. Karena kepesertaan pertama dan melalui proses merger maka dalam musim ini menggunakan nama Kresna Unesa Surabaya FC.
Manajer Tim Unesa FC, Prof Sujarwanto mengatakan, keikutsertaan Unesa dalam kompetisi merupakan berkontribusi dalam upaya pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul. Khususnya di bidang sepak bola yang diperkuat adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019
"Unesa salah satu unggulannya adalah olahraga. Di olahraga itu yang kami perhatikan juga adalah sepak bola. Nah kita itu punya gudang pemain banyak yang harus diwadahi. Oleh sebab itu, melalui Liga 3 kami berharap bisa memberi kontribusi perkembangan sepak bola Indonesia," ungkap Sujarwanto.
Dengan kekuatan lebih pada sektor akademik, Guru Besar Ekonomi itu mengaku, Unesa bisa memberi warna bagi pembinaan sepak bola.
Lebih dari itu, ia berharap gebrakan Unesa ini dapat memicu kampus lain untuk ikut sama-sama membuat tim yang memberi wadah bagi mahasiswanya. "Seandainya seluruh PTN melakukan seperti kami, berapa ribu potensi anak-anak muda terfasilitasi," ujarnya.
Dalam mengarungi kompetisi ini, seluruh materi tim pelatih dan pemain berasal dari lingkungan kampus sendiri. "Untuk pemain total ada 27 yang terdiri dari mahasiswa dan tenaga pendidik. Paling banyak dari Fakultas Olahraga, tapi ada juga dari Fakultas Teknik, Fakultas Vokasi, dan dua tenaga pendidik untuk membimbing di lapangan," sebutnya.
Untuk proses belajar mahasiswa yang tergabung dalam tim, ia mengatakan, sudah masuk program MBKN setara 20 SKS. Mereka juga mendapat beasiswa selama dua semester.
Sementara itu, Pelatih Kepala Kresna Unesa Surabaya FC David Agus mengatakan, meski terbilang tim baru namun ia memiliki barisan pemain-pemain berkualitas.
"Pemain kami banyak jebolan Liga 3 dan Porprov insha Allah kami mampu memberi pembuktian di lapangan," kata David.
Sebelum turun di kompetisi, David mengatakan, sudah melakukan beberapa kali uji coba. "Kami melakukan tujuh kali uji coba dengan tim legendaris yang merasakan level profesional, sedangkan kita ibarat bayi baru lahir tapi bisa memberi perlawanan," pungkasnya.