Penanganan Perubahan Iklim, Pertamina Tuban Tanam 1.000 Pohon Alpukat di Desa Sumurgung
PT Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) Zona 11 Regional Indonesia Timur melaksanakan penanaman 1000 bibit pohon alpukat di lahan Desa Sumurgung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Selasa 3 Desember 2024.
Penanaman 1.000 bibit pohon alpukat ini merupakan implementasi dari komitmen perusahaan dalam mendukung penanganan perubahan iklim global secara berkelanjutan serta Sustainable Development Goals (SDGs) No 13 melalui salah satu Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang konservasi lingkungan tahun 2024.
Usai melakukan penyerahan bibit alpukat secara simbolis, perwakilan Manajemen PHE TEJ, Pemerintah Desa (Pemdes) Sumurgung, Forkopimka Kecamatan Montong dan tokoh masyarakat desa setempat langsung melakukan penanaman bersama.
Dalam keterangannya, Pjs. Manager TEJR Field Ari Setiawan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen PHE TEJ dalam menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan
“Gerakan Serentak Menanam Selamatkan Tanah Air (SEMESTA) ini merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam melestarikan alam, menjaga kualitas air, serta mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” terang Ari Setiawan.
Ari juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini mendukung kelancaran operasi Perusahaan di Wilayah Kerja Blok Tuban.
“Dengan sinergi yang selama ini sudah terbina mari kita dukung bersama penanganan perubahan iklim ini sekaligus ketahanan energi nasional” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumurgung, Ahmad Roziqin dalam sambutanya menyampaikan terima kasih serta mengapresiasi PHE TEJ yang telah melaksanakan program Semestanya di Tahun 2024 ini di Desa Sumurgung.
"Kami sangat mendukung sekali program ini dan berharap penanaman Penghijauan dengan Pohon yang produktif ini dapat ditambah lagi, sehingga selain bermanfaat dalam konservasi alam juga akan meningkatkan PAD Desa Sumurgung nantinya," pungkas Roziqin.
Advertisement