Dukung Pariwisata Surabaya, Kadin Bersama 500 Lebih Warga Lakukan Bersih-bersih Kota Lama
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur dan Kadin Surabaya berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada pemerintah kota untuk mengembangkan sektor pariwisata kota Surabaya.
Sejalan dengan fokus Pemerintah Kota Surabaya terhadap penataan kawasan Kota Lama yang menjadi bagian dari program prioritas Pemerintah Kota Surabaya tahun 2024, maka Kadin Jawa Timur dan Kadin Kota Surabaya bersama PT. HM. Sampoerna Tbk berinisiatif untuk mengadakan kegiatan bersih-bersih kota lama untuk Surabaya Lestari akhir pekan kemarin. Kegiatan bersih-bersih tersebut diikuti oleh lebih dari 500 orang dari berbagai daerah sekitar Surabaya.
Ketua Kadin Surabaya, HM. Ali Affandi LNM mengatakan bahwa sejauh ini PT HM Sampoerna berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan kesadaran masyarakat, berapa pentingnya mengelola lingkungan dan sampah yang baik.
"Melalui program 'Saya Aja Bisa' dengan tema Bulan Cintai Bumi dengan Mengelola Sampah dan Membersihkan Lingkungan’, kami berharap kegiatan bersih-bersih Kota Lama kemarin menjadi langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan di kota Surabaya," terang Mas Andi, panggilan akrab HM. Ali Affandi LNM di Surabaya, Senin 23 September 2024
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa kawasan Kota Lama Surabaya yang menjadi fokus bersih-bersih adalah salah satu bagian penting dari icon kota Surabaya yang harus dilestarikan. Dan dalam merevitalisasi kawasan ini, kolaborasi yang terjadi antara pemerintah, asosiasi, pelaku usaha dan komunitas akan berdampak positif dalam menjaga lingkungan dan keindahan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata.
"Kami juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Surabaya yang selalu memberikan perhatian, khususnya pada pertumbuhan perekonomian berbasis lokal melalui pemberdayaan komunitas dan masyarakat sekitar,” ujar HM. Ali Affandi LNM.
Kerja sama ini juga dalam rangkaian perayaan HUT PT HM Sampoerna ke-111. Ini menunjukkan bahwa sektor swasta berperan penting dalam upaya menjaga lingkungan sekaligus mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan," tandas Ali Affandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto mengapresiasi atas langkah tersebut. Ia juga salut dengan jargon yang diusung "Saya aja bisa" ya g menunjukkan dorongan kepada seluruh masyarakat untuk memulai bersih-bersih dari dirinya sendiri.
"Ini sangat luar biasa. Kebersihan memang harus diawali dari diri kita sendiri. Apalagi Kota Lama, setelah malam Sabtu dan malam Minggu, sampahnya luar biasa," ujar Dedik Irianto.
Dedik juga mengatakan bahwa sejauh ini kota Surabaya telah berkali-kali mendapatkan penghargaan Adipura. Baru-baru ini kota Surabaya juga telah mendapatkan penghargaan Kampung Proklim.
"Ada dua kampung yang mendapatkan predikat Kampung Proklim Lestari Dan baru hari Senin kemarin saya mendampingi pak Wakil Walikota untuk menerima penghargaan Narwasitra Tantra," terangnya.
Program Narwasitra Tantra merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan, mulai dari penganggaran, pelaksanaan hingga pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan.
"Alhamdulillah anggaran pengelolaan lingkungan pemerintah kota Surabaya cukup besar. Dan ini juga peran DPRD yang telah mengesahkan dan menyetujui anggaran pengelolaan lingkungan di kota Surabaya," katanya
Ia kemudian menegaskan bahwa semua penghargaan yang dicapai bukan karena pemerintahannya ataupun dinasnya, tetapi karena peran serta stakeholder dan masyarakatlah yang terpenting.
"Semoga kegiatan bersih-bersih Kota Lama ini akan bisa menggema di seluruh Surabaya, di Jaw Timur dan bahkan mendunia," harapnya.