Dukung Gus Yahya, Kiai Muda Sowan PWNU Jawa Tengah
Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung menjadi momentum penting pergantian kepemimpinan menjelang ormas Islam terbesar itu memasuki satu abad. Dengan kepemimpinan yang baru, berharap NU akan mampu mengikuti perkembangan zaman, apalagi memasuki era seratus tahun kedua, ketika harus menghadapi masalah yang berbeda dari abad sebelumya.
Sejumlah kiai muda dari Provinsi Jawa Timur bersilaturahmi dengan Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidillah Shodaqoh guna bersilaturahmi dan melakukan dialog dalam menyambut perhelatan khusus lima tahunan di Lampung, akhir Desember mendantang itu.
Mereka pun menyampaikan alasan mendukung KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung.
Salah seorang kiai muda Jatim, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) mengatakan, kiai muda NU telah berkomitmen untuk mengawal amanah para kiai sepuh Jatim untuk mendampingi Gus Yahya mulai dari pramuktamar sampai pemilihan hingga selanjutnya.
Mengawal Dhawuh Kiai Sepuh
"Kami berkomitmen mengawal dawuh kiai sepuh Jatim untuk Gus Yahya, baik jelang Muktamar NU hingga saat mendapatkan amanah selanjutnya," katanya, dalam keterangan dikutip Kamis, 18 November 2021.
Melalui silaturahmi ini, Gus Salam yang Pengasuh Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar Jombang ini, mengajak pada semua pihak untuk mengupayakan Muktamar NU sebagai momentum menawarkan gagasan dan program-program kerja NU sebagai sarana untuk mempersiapkan Satu Abad NU pada tahun 2026.
"Kami sangat berharap adanya regenerasi, terutama tokoh yang mempunyai ide dan gagasan terhadap tantangan NU ke depan, baik secara nasional maupun internasional," ujar Gus Salam, yang juga Wakil Ketua PWNU Jawa Timur.
Silaturahmi para kiai muda NU dari Jatim ini juga sebagai upaya sekaligus harapan agar muktamar berjalan dengan baik, lancar, dan damai.
Menurut dia, seperti dilansir Antara, NU ke depan memiliki tantangan yang besar, baik di kancah nasional maupun internasional, sehingga gelaran besar ini sekaligus harus menjadi contoh bagi semua pihak, baik dalam negeri maupun dunia.
"Kami juga berharap pada semua pihak menjelang Muktamar NU untuk menjaga akhlakul karimah serta tidak menjadi ajang untuk saling menjelekkan dan menjatuhkan," katanya.
Gus Kautsar dan Arah Tujuan
Kiai Haji Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar) dari Pesantren Ploso, Kediri, mengungkapkan alasan mendukung Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU karena yang bersangkutan memiliki arah tujuan atau sasaran masa depan yang jelas dan tahu cara mencapainya.
"Gus Yahya itu mampu di hadapan kami menjelaskan awal sampai akhir sekaligus menjelaskan mengapa seperti itu," ujarnya.
Selain Gus Salam dan Gus Kautsar, tampak hadir Gus Atho' illah Anwar Manshur dari Lirboyo, Kediri. Selain itu, ada Gus Fahim, Gus Maksum Langitan, Gus Kholil Sidogiri, Abdus Salam Shohib, Gus Makmun -- yang Ketua PCNU Kediri -- dan Gus Makki Ketua PCNU Banyuwangi.
Pertemuan tersebut berlangsung akrab dan penuh harapan agar NU di masa depan dikomandoi pemimpin yang mampu membuka peluang bagi lahirnya kader-kader yang mampu menjawab tantangan zaman dan mengatasi persoalan kehidupan bangsa dan negara.