Dukung Gerakan Peduli Lingkungan, Pj Gubernur Jawa Tengah Terima Penghargaan PBLHS Adiwiyata 2024
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, atas dukungan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah Adiwiyata 2024.
Penghargaan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) diserahkan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dalam acara "Appreciation Night Festival LIKE 2024" di Jakarta Convention Center, Sabtu, 10 Agustus 204.
Selain Pj Gubernur, sejumlah masyarakat dan sekolah di Jateng juga menerima penghargaan. Yakni Kabupaten Sukoharjo meraih PBLHS Adiwiyata tingkat kabupaten, SMAN 1 Pemalang sebagai pemenang lomba karya tulis 2024, dan Ketua Koperasi Wono Mulyo Makmur mendapat penghargaan terbaik 1 kategori kemitraan kehutanan Perhutani.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan, penghargaan kaitannya dengan Sekolah Adiwiyata itu, merupakan apresiasi KLHK kepada kepala daerah yang dinilai berhasil mendukung gerakan PBLHS. Sekolah yang berpredikat Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan PBLHS.
"Kita mendapat penghargaan untuk Sekolah Adiwiyata. Ini sesuatu yang sangat penting karena adanya sekolah-sekolah Adiwiyata, maka anak-anak lebih dini mengenali problem-problem dan peduli terhadap lingkungan," ujar Sekda di sela penerimaan penghargaan.
Berdasarkan penetapan tahun 2020-2024, jumlah Sekolah Adiwiyata se-Jateng sebanyak 2.128 unit atau 6,7 persen dari total jumlah sekolah di 35 kabupaten/kota di Jateng. Termasuk SMA/SMK/SLB yang berada di bawah kewenangan provinsi.
'Kita mempunyai SMA/SMK di kabupaten/kota se-Jateng, nanti kita dorong untuk lebih dulu menjadi motor untuk menggerakkan sekolah-sekolah, termasuk sekolah swasta agar para siswa peduli lingkungan," jelasnya.
Kepala Dinas LHK Jateng, Widi Hartanto mengatakan, berbagai program dan kegiatan inovatif Pemprov Jateng, guna mendukung gerakan PBHLS meliputi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, aksi peningkatan peran peserta didik, serta inovasi melalui pengembangan teknologi dan kegiatan partisipatif.
Inovasi yang disiapkan Pemprov Jateng dalam mendukung gerakan itu, antara lain Sistem Informasi Adiwiyata Jateng (Sidiajeng), Weskini yang merupakan platform digital bertujuan mengajak masyarakat memilah dan mengumpulkan sampah secara lebih praktis desa mandiri sampah.
"Sidiajeng ini untuk mempermudah sekolah-sekolah agar bisa mengakses untuk mengikuti Adiwiyata," katanya.
Selain itu, inovasi sistem Informasi Air Minum dan Sanitasi Bidang Keciptakaryaan (Simanis Cika), Sekolah Peduli Sungai, Desa Mandiri Sampah, Teknologi Faspol, serta flood tracker urban.
Adapun aksi lingkungan hidup yang digencarkan diantaranya lomba jingle Jateng Gayeng Telung Ng, yang bertujuan untuk meningkatkan karya sekolah terkait perilaku ramah lingkungan melalui seni, serta aksi penghijauan bersama sekolah dan berbagai elemen masyarakat.
Advertisement