Dukung 50 Negara Islam, Yordania Tegaskan Bela Rakyat Palestina
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi mengungkapkan, hasil pertemuan darurat di Kairo sepakat menjadikan Palestina sebagai agenda puncak di kawasan.
“Kesepakatan tentang solusinya merupakan sikap 50 negara Islam pada solusi dan menyelesaikan masalah yang sama dan tentu saja berfokus pada kerja sama dengan saudara dan teman kita agar perjuangan dan masalah Palestina harus tetap menjadi puncak dari masalah regional.
"Upaya harus lebih ditingkatkan lagi untuk memperluas cakrawala politik,” kata Ayman Safadi, dalam keterangan Kamis, 11 Februari 2021.
Menurut Ayman negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab juga menegaskan perdamaian untuk rakyat Palestina, salah satunya harus merujuk pada Solusi Dua Negara.
“Untuk mencapai Solusi Dua Negara sesuai dengan prakarsa perdamaian internasional dan negara-negaraArab serta Kesepakatan Perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem sebagai ibukotanya,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menggelar pertemuan bersama Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, di Ibu Kota Amman, Selasa 9 Februari 2021.
Menurut Ayman Safadi, Liga Arab siap bekerja sama dengan adminstrasi baru Amerika Serikat, terutama dalam upaya mencapai perdamaian untuk rakyat Palestina.
“Tentu saja kami berpikir bahwa “cakrawala” menjadi lebih baik dengan administrasi Amerika yang baru. Pernyataan yang kami dengar sangat positif dan menyatakan dengan jelas bahwa Pemerintah AS tidak akan bekerja untuk menciptakan lingkungan untuk mendapatkan kembali atau memulihkan negosiasi.
"Kami dan kerajaan kami bekerja sama dengan baik dengan pemerintahan baru untuk mencapai tujuan bersama kami untuk menjamin perdamaian yang adil dan komprehensif yang akan menjamin keamanan Keamanan di wilayah tersebut,” terang Ayman, dalam keterangan dilansir kemlu.go.id.
Di sisi lain, Ayman turut menyebut Indonesia merupakan salah satu mitra penting, dalam mendukung berbagai program yang dibuat oleh Liga Arab di kawasan.
“Upaya kami terus berlanjut, koordinasi kami juga berlanjut dengan Indonesia dan dengan program kami di negara-negara Arab,” imbuhnya.
Rakyat Palestina pada Mei dan Juli mendatang akan menggelar pemilu Parlemen dan Presiden setelah 15 tahun lalu, setelah Presiden Mahmoud Abbas resmi menandatangani dekret presiden pada 17 Januari lalu.
Dua faksi besar Palestina Hamas dan Fattah sepakat untuk menyelenggarakan pemilu, sebagai bentuk persatuan dalam negeri melawan kekejaman zionis Israel.
Sementara, dalam pertemuan bersama Ayman Safadi, Retno Marsudi turut menyampaikan usulan Indonesia untuk adanya Preferential Trade Agreement (PTA) dan membahas penyelesaian Nota Kesepahaman melawan aksi terorisme.
Advertisement