Dukuh Kupang Surabaya Kebanjiran, Warga Minta Pemkot Tangani
Hujan deras mengguyur Kota Surabaya, Selasa 9 Januari 2023 siang hingga sore hari. Kondisi cuaca buruk ini berdampak pada kawasan Dukuh Kupang Barat. Hujan deras sesaat, hanya hitungan lima menit, mengakibatkan banjir hingga selutut kaki orang dewasa.
Salah satu warga terdampak banjir, Candra mengungkapkan, studio musiknya kerap jadi langganan banjir.
"Di sini memang sudah sering banjir, hujan deras lima menit saja sudah banjir. Sekitar rumah terdampak," ujarnya sambil menguras air yang masuk ke studio musiknya.
Tak lama dari kejadian banjir, ungkap Candra, bantuan datang dari PMK untuk menyedot air agar genangan segera surut. Air dialihkan dengan cara disedot mobil PMK untuk dialihkan ke sungai.
Menurut Candra, banjir yang sering terjadi tersebut lantaran semua aliran air di kawasan sekitar alirannya justru masuk ke lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk menyempitnya gorong-gorong juga menjadi penyebab banjir.
"Pembangunan gorong-gorong tidak efektif, aliran airnya jadi ke sini semua. Gorong-gorong yang besar jadi kecil," terangnya.
Candra mengatakan, sebelum banjir selutut yang terjadi hari ini, sebelumnya banjir juga pernah mencapai sepinggang orang dewasa. Supaya kondisi ini tak terus menerus terjadi, pria berusia 43 tahun itu mendorong Pemkot Surabaya segera bertindak untuk membuat aliran air.
"Harapannya ada solusi, kemarin Pak Eri (Walikota Surabaya Eri Cahyadi) sudah ke sini juga, katanya akan dibuatkan solusi agar airnya tidak mengalir kesini. Semoga realisasinya tahun ini ya," ucapnya.
Selain studio musik milik Candra, ada lima rumah lainnya juga terdampak banjir karena intensitas hujan tinggi sore ini. Dari pantauan Ngopibareng.id ada dua mobil PMK yang melakukan penyedotan air. Mereka juga terlihat membantu warga menguras air yang masuk ke dalam rumah.
Dimas, Komandan Regu 1 PMK Kota Surabaya mengatakan, pihaknya berhasil menyedot air sekitar pukul 16.30 WIB. Pihaknya sudah bersiap sejak curah hujan yang tinggi yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kalau curah hujan tinggi memang kita mengupayakan mengantisipasi berusaha semaksimal mungkin. Siapa yang menginginkan hujan lebat, kita hadapi dan harus antisipasi," ujar Dimas.
PMK melakukan tindakan menyedot air untuk dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan, supaya air cepat surut. "Biar percepatan masuk turun ke bawah. Lebih cepat lebih baik. Banjirnya memang karena curah hujan tinggi," tambahnya.
Beberapa kawasan di Dukuh Kupang juga terlihat masih mengalami genangan air semata kaki orang dewasa saat hujan turun.
Advertisement