Duka Pecinta Anime Atas Kebakaran Studio Animasi di Kyoto
Kebakaran hebat melanda Studio Kyoto Animation atau yang biasa dikenal dengan sebutan KyoAni di Kyoto, Jepang. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api saat kebakaran melanda, pada Kamis 18 Juli 2019.
Menurut laporan televisi Jepang, NHK, setelah korban tewas pertama dikonfirmasi oleh otoritas setempat, petugas menemukan lebih dari 30 korban lainnya dalam kondisi 'cardio-respiratory arrest' (detak jantung terhenti) di lantai dasar dan lantai satu.
Istilah 'cardio-respiratory arrest' biasa dipakai otoritas Jepang untuk mengindikasikan bahwa korban sudah meninggal, namun kematiannya belum disertifikasi secara resmi.
Menurut keterangan yang beredar, kebakaran bermula ketika seorang pria berusia 41 tahun memasuki area lantai dasar gedung.
Pelaku menuangkan cairan diduga bensin yang langsung membakar seisi gedung. Saat ini pria tersebut telah ditahan dengan luka-luka di sekujur tubuhnya. Kebakaran terjadi di gedung tiga lantai sekitar pukul 10.30 waktu setempat, operasi penyelamatan pun masih berlangsung hingga saat ini dan belum diketahui motif dari pelaku yang diduga memiliki hubungan dekat dengan perusahaan itu.
Adanya peristiwa ini, menimbulkan duka mendalam. Di twitter banyak penggemar dari Anime yang mengungkapkan kesedihannya sebab KyoAni merupakan bagian dari masa kecilnya.
"Ini sangat menyedihkan. Animasi Kyoto telah menjadi bagian dari masa kecil saya dan akan selalu memiliki tempat khusus di hati saya. Berdoa untuk semua orang yang terkena dampak dari pembakaran ini," tulis penggemar.
Salah satu penggemar juga berdoa agar para keluarga yang menjadi korban tabah dan segera pulih. Orang-orang yang menjadi korban merupakan orang hebat.
"Berita yang sangat menyedihkan tentang apa yang terjadi di Kyoto Animation. Saya berdoa untuk keluarga yang telah kehilangan orang-orang hebat dan berbakat dan berharap mereka yang terluka memiliki pemulihan yang cepat. Terima kasih Kyoto Animation karena telah menunjukkan kepada kami animasi yang luar biasa seperti Violet Evergarden," kata penggemar lain.
Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, menyampaikan belasungkawa untuk para korban. Dalam pernyataan via Twitter, PM Abe menyebut insiden ini 'terlalu mengerikan' untuk disebut dengan kata-kata.
"Ini sangat mengerikan hingga saya kehabisan kata-kata. Saya berdoa untuk mereka yang meninggal," tulis PM Abe dalam pernyataannya.