Duka Luis Enrique, Kanker Tulang Renggut Nyawa Putrinya
Mantan pelatih Barcelona dan tim nasional Spanyol, Luis Enrique, tengah berduka. Ia mengumumkan kematian putrinya, Xana Martinex, yang baru berusia 9 tahun, pada Jumat dini hari WIB.
Bocah perempuan itu menghembuskan nafas terakhir setelah kurang dari setahun berjuang melawan kanker tulang.
"Putri kami Xana telah berpulang dalam usia 9 tahun, setelah lima bulan bergulat dengan osteosarcoma," tulis Enrique dalam pernyataan yang diunggah lewat twitter pribadinya, @luisenrique21.
Enrique berterima kasih kepada juru medis Rumah Sakit Sant Joan dan Sant Pau yang telah berjuang membantu Xana melawan sakitnya.
"Kami akan sangat merindukanmu, tapi kami akan mengenangmu setiap harinya sembari berharap kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti. Kamu akan menjadi bintang penuntun keluarga ini. Beristirahatlah Xanita," demikian pesan Enrique untuk sang putri.
Sakit keras yang diidap Xana sempat menjadi alasan Enrique menanggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala timnas Spanyol pada Juni 2019. Enrique hanya bertahan sebagai pelatih Spanyol kurang dari setahun sejak ditunjuk pada 9 Juli 2018.
Luis Enrique mendampingi Spanyol dalam tujuh pertandingan resmi dan memenangi lima di antaranya.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) turut berduka atas apa yang dialami Enrique. "Berduka atas kehilangan Xana kecil yang menyedihkan. Kami berbelasungkawa kepada keluarga," demikian pernyataan RFEF.
Barcelona, yang pernah dilatih Enrique dan meraih dua gelar La Liga dan Liga Champions 2015 juga menyatakan rasa dukanya.
"Belasungkawa kami dan semua simpati kami untuk Luis Enrique dan keluarganya pada saat yang sangat sulit ini. RIP Xana," demikian Barcelona.
Pemain depan Barcelona, Lionel Messi, juga turut berbelasungkawa. "Kami bersama Anda, semua kekuatan dunia," demikian pernyataan Messi.
Klub Serie A, AS Roma, yang juga pernah dilatih oleh Enrique, juga menyampaikan rasa dukacitanya.
Advertisement