Trenggalek bisa maju seperti sekarang ini, menurut Gus Ipul, karena dibangun dengan duit. " Ya, pembangunan pasti dengan duit, tapi duit di sini ada artinya," kata Wabup Gus Ipul saat sambutan, membuka wayang kulit Ki Anom Suroto di Alun-alun Trenggalek Jumat (25/8) malam tadi. Menurut Gus Ipul, "D" yang dimaksud artinya "Doa". " Saya dengar cerita dari Pak Bupati, Hari Jadi Trenggalek dimulai dengan tirakatan di semua kecamatan," ujarnya. Lanjut "U" , katanya, artinya adalah "Usaha". Berkat usaha Bupati Emil dan Wabup Gus Ipin, usaha siang malam, membuat Trenggalek maju. " Pernah terjadi longsor. Jalan tertutup. Pak Bupati terjebak di sana. Malam itu juga didatangkan alat berat. Begitu jalan terbuka kembali, lima menit kemudian, ambulan lewat bawa wanita yang mau melahirkan. Ini kisah kegigihan Bupati Trenggalek yang menginspirsi saya," katanya. Lanjut, "Duit" untuk huruf "i"-nya, artinya ilmu. "Setelah sekolah kemana-mana dan punya banyak ilmu, Pak Bupati dan Pak Wabup mencurahkan ilmunya untuk Trenggalek," tukasnya. Terakhir, huruf "T" adalah tawakal. " Semua usaha harus disrrtai tawakal kepada Allah," ujarnya, yang disambut tepuk tangan hadirin. Itulah arti "duit" menurut Gus Ipul. Gus Ipul hadir di Trenggalek dalam puncak acara Hari Jadi Trenggalek 2017. Bekerjasama dengan ngopibareng.id menghadirkan Pesona Tlatah Jawa-timuran (PTJ) Ngopi Bareng Gus Ipul 2017 yang disponsori Kapal Api dan motor Honda MPM. (dmr)