Duh...Persebaya Terancam Tak Bisa Beli Pemain Asing, Ini Penyebabnya...!!
Kekacauan status Bhayangkara FC dengan Persebaya di Liga 1 musim depan kembali mengancam. Sebab, Bhayangkara FC ternyata masih menggunakan akun Persebaya di Transfer Match System (TMS) milik FIFA. Akibatnya, Persebaya terancam tak bisa melakukan transfer pemain asing.
TMS FIFA ini merupakan sistem yang dibangun Federasi Sepakbola Dunia `untuk memonitor transfer pemain antar negara yang dilakukan oleh klub profesional dari seluruh dunia.
Hasil dari TMS yakni International Transfer Certificate yang merupakan syarat wajib pemain profesional untuk pindah ke klub yang ada di federasi lain.
Penggunaan akun Persebaya oleh Bhayangkara diungkap Save Our Soccer (SOS). Tampak dalam TMS FIFA, salah satu pemain yang ditransfer Bhayangkara FC, IIja Spasosevic terulis dengan klub Persebaya Surabaya.
Jika tidak dibenahi, Persebaya yang saat ini promosi Liga 1 tentu akan punya kendala dalam melakukan tranfer pemain asing." Kekacauan di musim depan bisa terjadi. Karena semua transfer antar negara harus tercatat di akun FIFA, " ujar Kordinator SOS Akmal Marhali.
Selain akun Persebaya dipakai Bhayangkara FC, ada juga ada tim-tim lain yang masih memakai akun dengan nama lama. Madura United masih bernama Persipasi Bandung Raya, Bali United-Persisam Samarinda, dan PS TNI masih bernama Persiram Raja Ampat.
Namun persoalannya tidak seberat Persebaya dan Bhayangkara FC karena hanya ada satu akun di FIFA. "PSSI yang mendaftarkan klub-klub profesional ke FIFA. Jika pemakaian akun tersebut belum berubah, patut dipertanyakan kinerja PSSI, " ujar Akmal.
Akmal menduga ada kesalahan atau sengaja permainan dalam melakukan jual beli klub sehingga tak diketahui FIFA, "Bongkar seluk beluk pembelian dan pembentukan klub. Saya yakin pasti ada kesalahan," ujar Akmal. tom