Duh, Tiga Siswa SD di Bondowoso Terpapar Covid-19

Tiga siswa Sekolah Dasar (SD) di Bondowoso Jawa Timur terpapar Covid-19. Ketiganya adalah satu siswa kelas 3 dan dua siswa kelas 6 Sekolah Dasar Katolik Indra Siswa (SDK Insis) Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso.

"Tiga siswa kelas 3 dan 6 SD Katolik Indra Siswa Bondowoso terpapar Covid-19 tersebut, saat ini sudah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dokter Muhammad Imron, Kamis 10 Februari 2022.

Sekretaris Satgas Covid-19 Bondowoso itu juga menegaskan, petugas Dinkes bersama tim Satgas Covid-19 Kecamatan Bondowoso langsung melakukan tracing dan testing terhadap warga SDK Insis. Juga kepada keluarga dan kerabat dekat tiga siswa terpapar Covid-19.

"Alhamdulillah, siswa kelas 3 dan 6 sudah dilakukan tracing dan testing. Termasuk keluarga dan kerabat dekat kontak erat dengan tiga siswa terpapar Covid-19," tegasnya.

Karena itu, dokter Imron meminta pembelajaran tatap muka (PTM) di SDK Insis dihentikan sementara waktu selama 10-14 hari ke depan. PTM diganti secara daring atau online di rumah.

"Ini sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 agar tidak meluas. Selama PTM dihentikan sementara waktu, SDK Indra Siswa disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," jelasnya.

Kepala SDK Insis, Suster M. Aquila SPM melalui surat edaran kepada orang tua dan wali siswa kelas 1 hingga 6 menjelaskan, PTM di sekolah dihentikan sementara waktu mulai Kamis 10 Februari 2022 hingga menunggu kebijakan Dinkes Bondowoso. "Mulai Kamis 10 Februari 2022, siswa kelas 1 hingga 6 SDK Indra Siswa pembelajaran daring atau online di rumah," katanya.

Informasi dihimpun, tiga siswa SDK Insis terpapar Covid-19 bukan di lingkungan sekolah. Namun, akibat kontak erat dengan keluarga siswa masing-masing yang terpapar Covid-19. Selain itu, satu siswa terpapar Covid-19 setelah pulang dari luar kota Bondowoso.

Wakil Kepala SDK Insis bidang kehumasan, Primus Segu menghimbau orang tua dan siswa tidak bepergian ke luar kota jika tidak mendesak atau penting sekali. Juga, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas. "Jika merasa tidak sehat, sebaiknya segera periksa ke dokter," imbaunya.