Duh...Akun Facebook Palsu Bupati Mojokerto Minta Transferan
Nama Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dicatut untuk meminta sejumlah uang di media sosial. Akuna bal-abal di Facebook itu menggunakan foto profil bupati lengkap dengan seragam dinas, latarbelakang foto itu terpampang foto Bupati beserta Wakil Bupati Mojokerto.
Akun yang mengatasnamakan Bupati Ikfina itu lantas mengunggah tulisan berisi program informasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terkait pinjaman dana usaha dengan bunga cicilan 0 persen. Bagi orang awam, sekilas akun yang digunakan tersebut milik bupati.
Apalagi dalam setiap unggahan menampilkan program-program pemerintah. Tak hanya itu, akun tersebut juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan cerdas dengan sosialisasi pinjaman dana bersyarat untuk usaha.
Isi status yang diunggah oleh akun facebook dengan nama Ikfina Fatmawati itu sebagai berikut :
Assalamu'alaikum Wr, Wb.
Minal aidin wal faizin,
Mohon maaf lahir & batin..
buat warga Mojokerto yang ingin memajukan usaha nya. ini ad program bagus dari pemerintah. bantuan pinjaman modal wira usaha dengan bunga 0% dan biaya subsidi/ angsuran 50% perbulan di bantu pemerintah & program ini ad selama covid 19.
Terima Kasih...
Wassalamualaikum wr, wb.
Namun ketika masuk pada fitur obrolan, untuk melancarkan proses administrasi, fitur obrolan, akun tersebut memungut biaya administrasi senilai Rp5 juta melalui transfer ke rekening bank.
Unggahan tersebut telah dibantah dan diklarifikasi oleh Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati melalui akun resminya di Instagram. Dia menyebut akun di Facebook itu bukan tanggung jawabnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto juga memastikan bahwa akun Facebook dengan nama Ikfina Fatmawati itu merupakan akun palsu.
Menurut Ardi, akun Facebook tersebut merupakan akun yang baru dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan mencatut nama dan menggunakan foto Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.
“Itu bukan akun Ibu Bupati Mojokerto, tapi itu akun yang baru dibuat dan mengatasnamakan Ibu Bupati Mojokerto. Namanya juga salah. Nama belakang Ibu Bupati itu Fahmawati bukan Fatmawati," kata Ardi 25 Mei 2021.
Maka itu, pihak pemerintah meminta kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto agar tidak mudah percaya dengan kabar dalam postingan akun Facebook palsu tersebut.
Ardi mengimbau masyarakat supaya mencari informasi melakukan pengungkit informasi pada sumber yang valid, memahami informasi dengan melakukan seleksi dan mengukur dari informasi yang diterima.
“Too good to be true atau Too bad to be true. Masyarakat agar jangan asal memberlakukan berita atau pesan tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu, sehingga berita korban atau penipuan tidak sampai terjadi," tandasnya.
Advertisement