Dugaan Perundungan di SDN Mojopanggung Banyuwangi Berakhir Damai
Kasus dugaan bully atau perundungan siswa kelas VI SDN Mojopanggung, Gn, berakhir damai. Seluruh pihak sepakat permasalahan ini diselesaikan secara damai. Kesepakatan damai ini terjadi dalam proses mediasi.
Proses mediasi dilaksanakan di SDN Mojopanggung, Rabu, 22 November 2023. Mediasi melibatkan seluruh orang tua siswa yang diduga terlibat perundungan, pihak sekolah, Dinas Pendidikan Banyuwangi, Camat Giri dan Polsek Giri.
"Sudah dimediasikan bersama-sama dari pihak keluarga, staf guru SD Mojopanggung, bersama Forpimka," jelas Kapolsek Giri, AKP Endro Abrianto.
Dia menjelaskan, pada intinya para pihak mengakui peristiwa itu merupakan kenakalan anak-anak di bawah umur. Dalam mediasi tersebut, anak-anak harus dalam pengawasan yang ketat dalam setiap aktivitasnya. Baik itu dari orang tua maupun dari pengajar di sekolah.
"Kami ingatkan kembali setiap kegiatan belajar mengajar harus ada guru di dalam kelas," tutur AKP Endro Abrianto.
Apabila ada kegiatan di luar yang sangat mendesak, menurutnya, pengawasan anak-anak yang ada di kelas harus diwakilkan pada guru yang lainnya. Supaya pemantauan anak-anak terkendali. Jangan sampai siswa dalam kelas itu tidak ada yang mendampingi.
"Jadi sudah menyadari semuanya. untuk ke depan akan dibuatkan SOP seperti yang saya sampaikan tadi," tegas AKP Endro Abrianto.
Dia menambahkan, sudah dikoordinasikan antara pihak sekolah dan keluarga bahwasannya pihak sekolah dan keluarga siswa yang diduga melakukan perundungan sanggu membantu bertanggung jawab terkait kesehatan medisnya.
"Kondisi korban Alhamdulillah baik. Untuk hari ini tidak masuk sekolah, mungkin masih trauma," tutur Kapolsek.
Camat Giri, Joko Kuncoro menyatakan, proses mediasi permasalahan ini sudah berhasil dengan baik. Dia menyebut, semua pihak telah memaklumi dan menyadari. Dia juga menegaskan kepada pihak sekolah agar jangan sampai ada kejadian serupa.
"Jangan memberikan celah sedikitpun untuk anak-anak melakukan sesuatu tanpa pengawasan dari kita," ujarnya.
Ditegaskannya, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua. Kejadian ini juga menjadi semacam teguran agar lebih baik dalam mengawasi anak-anak.
"Ini yang terakhir. Di lingkungan sekolah harus ketat pengawasan," terangnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Mojopanggung, Suheni menegaskan, siap bertanggungjawab untuk memeriksakan kondisi kesehatan Gn untuk memastikan kondisinya baik-baik saja. Pihak sekolah akan mengantar Gn untuk pemeriksaan ke dokter.
"Untuk memastikan tidak terjadi apa-apa, misalnya luka dalam," ungkapnya.
Suheni menyebut ada empat siswa yang terlibat dalam permasalahan itu. Seluruh orang tua baik dari korban maupun yang diduga melakukan perundungan sudah diundang hadirkan dalam proses mediasi hari ini.
Pada Selasa malam, pihaknya langsung datang ke rumah keempat orang tua tersebut siswa tersebut untuk proses mediasi hari ini. Diapun berjanji akan melakukan evaluasi agar ke depannya lebih baik lagi.
"Kami akan lebih perketat lagi, kita jaga waktu kegiatan belajar mengajar," pungkasnya.
Sebelumnya, viral video dugaan perundungan siswa SD ini di media sosial. Pihak sekolah menyebut peristiwa itu terjadi Selasa, 21 November 2023. Saat itu tidak ada guru di dalam kelas tersebut. Wali kelas VI sedang ada tugas.
Advertisement