Perawat Diduga Pelecehan Seksual, PPNI Sedang Lakukan Klarifikasi
Seorang perempuan berinisial DIS, 18 tahun, mengaku mendapatkan pelecehan seksual dari salah satu perawat di RS Haji Surabaya. Kasus ini tengah ditangani oleh Polrestabes Surabaya. Laporan itu tercatat dalam Nomor: LP-B/172/II/RES/1.24./RESKRIM/SPKT/Polrestabes Surabaya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Cabang Surabaya, Misutarno.S.Kep.,Ns.M.Kep mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan klarifikasi pada pihak terkait mengenai kasus tersebut.
"Langkah yang kami ambil saat ini, kami akan klarifikasi pada pihak rumah sakit terutama mengenai kasus tersebut. Bagaimana kejadiannya, benar atau salah akan kami klarifikasi," ujar pria yang akrab disapa Tarno ini.
Saat ditanya mengenai sikap apa yang diambil PPNI terkait kasus tersebut, Tarno mengungkapkan, pihaknya belum bisa berkomentar terlalu banyak. "Kami harus mengumpulkan bukti terlebih dahulu, tidak bisa dari satu sisi saja. Untuk kami sedang mengumpulkan bukti dan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait," ujar Tarno ketika dihubungi Ngopibareng.id via seluler.
PPNI tak segan memberikan sanksi etik jika tuduhan tersebut terbukti benar. Namun, Tarno menegaskan, pihaknya masih dalam tahap klarifikasi. Sehingga belum ada kesimpulan yang bisa dibagikan lebih lanjut lagi.
Dugaan pelecehan seksual yang dialami perempuan asal Nganjuk ini terjadi ketika DIS tengah berobat ke RS Haji Surabaya, pada Minggu 21 Februari 2021 pukul 03.00 WIB. Ketika itu, korban datang dengan ditemani oleh suaminya.
DIS terpaksa dilarikan ke RS Haji Surabaya karena keluhan asam lambung. Ketika dibawa, kondisi tubuh korban sangat lemas, bahkan dia sempat tak sadarkan diri. DIS mengatakan, perawat lelaki telah melakukan pelecehan ketika berada di Unit Gawat Darurat (UGD). Pelaku melancarkan aksinya ketika tengah memeriksa tubuh korban.
“Dua kali dia menyenggol payudara saya. Setelah mencopot tensi, dia meremas payudara saya. Selang beberapa menit dia langsung keluar ruangan," kata DIS di Mapolrestabes Surabaya, Selasa 23 Februari 2021.
DIS hadir dikawal belasan pendekar Pagar Nusa, tempatnya mengabdi sebagai pesilat. Dia juga didampingi tim bidang hukum Gerakan Putra Daerah (GPD).