Duel Bagnaia vs Martin Ingatkan Lorenzo lawan Rossi Tahun 2015
Penentuan gelar MotoGP hingga seri terakhir antara pembalap Italia dan Spanyol bukanlah yang pertama kali terjadi. Jorge Lorenzo pun membandingkan duelnya dengan Valentino Rossi di masa lalu.
Seperti diketahui, hasil GP Valencia yang akan berlangsung sejak hari ini, Jumat, 24 November 2023 akan memastikan gelar juara dunia menjadi milik siapa.
Saat ini, perebutan gelar juara dunia melibatkan dua pembalap, yakni rider Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, dan Jorge Martin dari Pramac Ducati.
Rivalitas ini pun mengingatkan Jorge Lorenzo pada pertarungannya dengan Valentino Rossi pada tahun 2015 lalu.
Rossi tercatat dua kali memasuki putaran final di Valencia dengan gelar dipertaruhkan. Namun akhirnya ia kalah dari Nicky Hayden dan Lorenzo. Dari dua pertarungan tersebut, duel lawan Lorenzo lebih heboh karena melibatkan para pembalap Italia dan Spanyol.
Lorenzo mengalami defisit tujuh poin menjelang final tahun 2015, saat ia memburu kejuaraan ketiga.
“Balapan itu mungkin yang paling penting dalam hidup saya. Saya tahu saya membutuhkan posisi terdepan dan menang,” katanya.
“Itu tidak mudah. Marquez dan Pedrosa yang mengendarai Honda, motor yang sangat pendek dengan kelincahan tinggi, pada tikungan di Valencia, sulit dikalahkan.”
“Pada momen yang tepat, saya melakukan putaran terbaik dalam hidup saya di kualifikasi. Dalam balapan, saya memimpin, sepertinya saya menyukainya!”
Ia mengakui, banyak ketegangan saat itu. Karena Lorenzo tahu dirinya harus menang. Di saat Rossi dipastikan akan kesulitan di Valencia.
“Semuanya berjalan sesuai rencanaku.”
Rossi start dari grid paling belakang setelah insiden pada putaran sebelumnya di Sepang, di mana ia dinilai sengaja menjatuhkan Marquez.
Rossi berjuang hingga posisi keempat di Valencia, tetapi tidak bisa finis di posisi kedua, yang akan memberinya gelar juara. Sayangnya, ia gagal melewati Marquez atau Pedrosa.
Rossi, hingga saat ini menegaskan Marquez membantu Lorenzo dalam merengkuh gelar juara.
Penentuan akhir pekan ini antara Bagnaia dan Martin, pemimpin kejuaraan dari Italia, pembalap Spanyol mengejarnya, keduanya dengan motor dengan spesifikasi yang sama.
Bagnaia membutuhkan keunggulan 12 poin di sprint race. Karena tambahan 12 poin itu secara matematis bisa membuat Bagnaia mempertahankan gelar. Namun Lorenzo meragukan hal itu akan terjadi.
“Saya kira tidak akan selesai di sprint karena Jorge lebih unggul dari Pecco di sprint,” kata Lorenzo.
“Dia perlu memenangkan keduanya dan berharap Pecco mendapatkan hasil yang sangat buruk di kedua balapan,” jelasnya soal peluang Martin.
“Satu-satunya kesempatannya adalah melakukan itu.”
Advertisement