Ducati Lenovo Harus Kerja Keras di Sachsenring dan Assen
Gelaran MotoGP seri sepuluh di Sirkuit Sachsenring, Jerman akhir pekan ini, 17-19 Juni dan seri 11 di Sirkuit Assen Belanda seminggu berikutnya merupakan ajang yang berat untuk tim Ducati Lenovo Team.
Pembalap utama Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia tertinggal 66 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang memimpin klasemen.
“Setelah kecelakaan di tikungan 1 Barcelona, kami kini 66 poin di belakang Quartararo. Tentu tidak mudah untuk mengejarnya. Namun, saya akan mencoba memperkecil gap sebelum libur musim panas nanti. Saat ini, Quartararo dan Yamaha sangatlah kuat. Tetapi kami akan bekerja sekuat mungkin untuk merebut hasil terbaik pada Minggu (balapan) nanti,” harap Bagnaia.
Bagnaia saat ini berada di klasemen lima pembalap MotoGP 2022 dan bertekad untuk mereduksi poin dan mendekat ke Quartararo. Artinya, dia harus mampu finis di depan Quartararo di Sachsenring dan Assen nanti.
Melihat track record masa lalu, kinerja Ducati di Sachsenring tidak terlalu bagus. Sepanjang turun di kelas MotoGP, Ducati hanya mampu sekali menang di sirkuit dengan segudang tikungan dengan hanya satu trek lurus itu, lewat Casey Stoner pada 2008.
Loris Capirossi pernah naik podium kedua pada GP Jerman 2007. Lalu ada Troy Bayliss dan Stoner yang masing-masing finis P3 pada 2003 dan 2010.
Ducati kali terakhir finis podium juara tiga di Sachsenring pada 2016, melalui Andrea Dovizioso.
Secara pribadi, prestasi Bagnaia di Sachsenring selama kelas MotoGP, juga tidak istimewa. Hasil finis terbaiknya di MotoGP Jerman adalah peringkat lima musim lalu.
Jika dihitung dari total kariernya di kejuaraan dunia, hasil terbaik Bagnaia adalah podium ketiga GP Jerman 2017, saat masih di Moto2.
“GP Jerman dan GP Belanda, akan menjadi dua putaran yang signifikan buat kami,” kata Bagnaia yang musim ini sudah mengoleksi dua kemenangan (Spanyol, Italia).
Rekan setim Francesco Bagnaia, Jack Miller, juga sudah tidak sabar untuk turun di GP Jerman setelah rangkaian hasil buruk pada dua balapan terakhir, di Mugello dan Barcelona. Miller kini P9 klasemen dengan 65 poin.
“Sachsenring ini trek dengan banyak tikungan dan unik. Pasti tak mudah balapan di sana. Tetapi, saya akan selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk mendapatkan hasil terbaik,” kata pembalap asal Australia tersebut.
Torehan Jack Miller di Sachsenring sedikit lebih baik dibanding Francesco Bagnaia. Ia pernah menang di GP Jerman pada 2014, saat masih turun di Moto3. Di MotoGP, dalam dua balapan terakhir di Sachsenring, 2019 dan 2021, Miller mampu finis P6.
Setelah dua balapan ini, para pembalap akan menjalani libur musim panas sebelum kembali pada 7 Agustus di Sirkuit Silverstone, Inggris.