Ducati dan Bagnaia Kompak Sebut Kontrak Jangka Panjang Tak Ideal
Francesco Bagnaia sependapat dengan Ducati dalam hal pemberian kontrak. Pembalap Italia itu menilai, kontrak jangka panjang tidaklah ideal.
Sama seperti hampir semua pembalap di grid tahun ini, kontrak Bagnaia bersama Ducati akan berakhir di pengujung 2024.
Mengikat Bagnaia untuk jangka waktu yang lebih lama pasti menjadi prioritas bagi Ducati, tetapi mereka akan membatasi komitmen mereka pada kontrak yang diharapkan berdurasi dua tahun, terlepas dari kesuksesan yang dia raih.
Dikutip dari Tuttosport, Bagnaia mengatakan bahwa dia sepakat dengan kebijakan Ducati untuk tidak memberikan kontrak panjang berdurasi lima tahun.
“Saya, misalnya, tidak mau menandatangani,” ujar juara dunia MotoGP dua kali itu. “Saya ingin dilecut,” tambahnya.
“Kami melihat bagaimana hal itu terjadi pada Marc Marquez, yang telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun dengan Honda.”
Marquez menandatangani kontrak yang sangat panjang dengan Honda, tim tempat ia memenangkan enam kejuaraan MotoGP, namun memilih untuk mengakhirinya setahun lebih awal karena performa motornya yang buruk.
Bagnaia percaya bahwa tetap berada di bawah tekanan akan membawa hasil terbaik.
“Saya pikir hal terbaik adalah memikirkan kontrak dua tahun untuk selalu melakukan yang terbaik,” ujarnya.
“Kecintaan saya pada Ducati masih ada dan akan tetap demikian. Saya pikir itu saling menguntungkan."
Sebelumnya, CEO Ducati Stefano Domenicali sebelumnya mengesampingkan kontrak panjang untuk Bagnaia.
“Tidak, Saya pikir itu tidak tepat bagi perusahaan dan dia,” tuturnya, dikutip dari Sky Sports.
“Ini adalah olahraga kompetitif dan dinamis di mana banyak hal berubah. Kita semua harus selalu berada di bawah tekanan.”
Bagnaia akan kembali tahun ini dengan tujuan memenangkan kejuaraan ketiganya berturut-turut.
Meskipun ia memiliki motor terbaik dalam olahraga ini, Jorge Martin akan kembali dengan satu hal yang ingin ia buktikan. Belum lagi kehadiran Marquez di Ducati yang dapat mengguncang peta kekuatan.
Namun Bagnaia berencana untuk tetap menjadi yang teratas. “Ketika Anda menang, Anda hanya ingin menang lagi,” katanya. “Saya tidak ingin berhenti di tiga (gelar).”
“Saya ingin melanjutkannya untuk waktu yang lama, saya tidak menetapkan batasan untuk diri saya sendiri.”