Dubes Yuli Ajak Pengusaha Galicia Investasi di Indonesia
Madrid: Duta Besar RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso terus berusaha menarik investasi saing ke Indonesia. Dalam kunjungannya ke Santiago de Compostela, Ibukota Daerah Otonom Galicia, belum lama ini, ia mengajak para pengusaha setempat untuk berusaha di tanah air.
Galicia adalah salah satu dari 17 Daerah Otonom di Spanyol yang terletak di bagian Utara Spanyol. Kota ini memiliki 32 pelabuhan besar dan kecil. Juga terkenal dengan industri galangan kapal, pengolahan hasil laut, otomotif dan tekstil dan teknologi. Galicia juga merupakan kontributor penting bagi pertumbuhan ekonomi Spanyol.
Pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Galicia mencapai 3 persen dan ekspornya naik 6 persen, serta Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 3,1 persen (Spanyol 3,2 persen). Daerah tersebut telah disasar oleh Dubes RI dan para Duta Besar negara-negara Asia Pasifik untuk Kerajaan Spanyol yang mengadakan kunjungan kerja untuk mempromosikan kerjasama di bidang investasi dan perdagangan.
Menurut diplomat alumnus Fisipol UGM ini, Galicia merupakan daerah yang potensial sebagai sumber investasi bagi pengembangan industria maritim maupun infrastruktur maritim di Indonesia. Dalam kunjungan kerjanya, ia mendatangi perusahaan besar Spanyol seperti perusahaan pembuat kapal Navantia, perusahaan mobil Urovesa, perusahaan robot Proyekta, dan otoritas pelabuhan A Coruna.
Kepada sejumlah perusahaan itu, Yuli menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia menawarkan kepada para pelaku usaha Galicia, beberapa proyek infrastruktur yang menjadi prioritas Pemerintah Indonesia. Anatar lain 7 ribu km jalan raya, 2 ribu km jalan nasional, 740 km jalan toll, 2 ribu km jalur KA, 172 pelabuhan laut, 60 terminal ferry, 15 bandara, 28 dam dan 30 kawasan industri. Target total investasi semua itu adalah US$ 4 milyar untuk program pembangunan 2015-2019.
Alberto Núñez Feijóo, Presiden Pemerintah Otonom Galicia, mengakui bahwa Galicia dan Indonesia punya sejumlah kesamaan. Yakni, sama-sama memiliki kekuatan ekonomi yang bertumpu pada sektor maritim. Disampaikannya juga, PM Spanyol Mariano Rajoy yang kebetulan juga berasal dari Galicia, pada hari itu (7 Juli 2017) mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Indonesia Joko Widodo di sela-sela KTT G20 di Hamburg.
Kedua Kepala Pemerintahan membahas upaya-upaya peningkatan kerjasama investasi dan perdagangan bilateral. Presiden Joko Widodo yang memprioritaskan program pembangunan di sektor maritim, membuka peluang kerjasama investasi dan menawarkan berbagai proyek pembangunan infrastruktur maritim, pariwisata, dan energi terbarukan kepada kalangan pengusaha Spanyol.
''Banyak potensi yang dimiliki oleh Indonesia belum tereksploitasi karena masalah konektifitas yang masih terbatas. Oleh karena itu, guna mewujudkan program ASEAN Connectivity tersebut KBRI Madrid kerap mengadakan Temu Bisnis di berbagai kota di Spanyol, termasuk di Vigo, pelabuhan utama Galicia, untuk mengajak para pengusaha industri maritimnya melakukan investasi ke Indonesia,'' kata Yuli dalam rilis yang diterima Ngopibareng.id, Kami (13/7/2017.
Pernyataan Dubes RI tersebut disambut hangat oleh Presiden Daerah Otonom Galicia yang kemudian meminta Penasehat Ekonomi, Tenaga Kerja dan Industri Galicia, Francisco Conde Lopez. Ia minta agar mengundang para Ketua kamar Dagang berbagai wilayah di Galicia untuk menghadiri pertemuan di IGAPE, Pusat Promosi investasi Galicia.
Dalam pertemuan di IGAPE keesokan harinya, Francisco Conde Lopez yang didampingi Direktur Jenderal IGAPE, Roger Juan Manuel Cividanes dan Presiden Kamar Dagang Pontevedra, Vigo, Arousa, Jose Garcia Costas, dan Presiden Kamar Dagang A Coruna, Antonio Couceiro Mendez, telah memebrikan paparan mengenai perkembangan ekonomi Galicia. Jugakesiapan Galicia untuk mengadakan kerjasama dengan negara-negara Asia Pasifik.
“Kebijakan deregulasi yang diterapkan Pemerintah Indonesia sejak September 2016 juga akan memudahkan investor untuk mengimplementasikan kerjasama di berbagai bidang, termasuk bidang-bidang yang menjadi unggulan Spanyol seperti infrastruktur, industri pariwisata, telekomunikasi, dan energi terbarukan. Sebagai langkah awal, kami sarankan para pelaku usaha di Galicia untuk mengidentifikasi dan mengeksplorasi sektor apa saja yang dapat dikembangkan dengan Indonesia,” tambah Yuli.
KBRI Madrid menilai kunjungan kerja ke Galicia tersebut sangat bermanfaat dan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk lebih memperkenalkan potensi dan peluang yang dimiliki Indonesia kepada Pemerintah dan kalangan dunia usaha di Daerah tersebut. (azh)