Dubes Tiongkok Bertemu Gubernur Jawa Timur, Ini yang Dibahas
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan Pemerintah Tiongkok, yang diwakili oleh Duta Besar Tiongkok Xiao Qian di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 12 Maret 2019.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut membahas beberapa hal yakni mengenai pengentasan kemiskinan masyarakat pedesaan, transfer teknologi pertanian, dan kerja sama pendidikan vokasi.
Gubernur JawaTimur mengungkapkan bahwa Tiongkok memiliki teknologi pertanian yang maju. “Saya di tahun 2003 pernah melakukan kunjungan ke Tiongkok untuk melihat bagaimana proses pengentasan kemiskinan disana. Mimpi saya saat itu bagaimana saya bisa melakukan transfer teknologi pertanian untuk pengentasan kemiskinan tersebut terutama untuk petani kepala keluarga perempuan,” ujar Khofifah.
Ia juga mengungkapkan mengapa harus teknologi pertanian yang difokuskan, karena teknologi pertanian sangat cocok diterapkan di Jawa Timur. "Karena titik kemiskinan di Jawa Timur yang tertinggi berada di pedesaan. Sehingga pertanian merupakan pekerjaan utama penduduk desa," sambung Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga membahas penguatan Pendidikan Vokasi terutama dalam tingkat SMK di Jawa Timur, agar dapat menjalin kerjasama lebih lanjut dengan pemerintah Tiongkok.
“SMK kita memang harus punya lab dan BLK yang dimana menjadi tempat mereka agar dekat dengan dunia kerja,” kata Khofifah.
Menurutnya, pengangguran tertinggi berada di tingkat SMK. Diharapkan kerjasama ini, para lulusan SMK dapat lebih mempunyai keunggulan lebih sehingga angka pengangguran tingkat SMK dapat menurun. (alf)