Dubes RI untuk Jepang Anugerahi Ambassador Award pada 6 Orang
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menganugerahkan Ambassador Award pada enam insan yang berkontribusi aktif membantu diplomasi seni dan budaya, kemanusiaan dan pelindungan WNI, serta promosi produk Indonesia di Jepang, Kamis, 23 Desember 2021.
Mereka yang mendapat Ambassador Award adalah Fusami Ito dan Tini Kodrat atas kontribusinya mempromosikan seni dan budaya Indonesia di Jepang. Johny Galag dan Anna Albertine Magdalena Yoshitani atas kontribusinya membantu diplomasi kemanusiaan dan pelindungan WNI di Jepang.
Adapun untuk bidang ekonomi dan perdagangan, Ambassador Award diberikan kepada CEO Kadatuan Coffee, Authentic Coffee of Priangan Shinichiro Baba dan CEO Jalan Sriwijaya Hideaki Yokose atas jasanya mempromosikan produk Indonesia di Jepang.
Dubes Heri menyampaikan, kegiatan ini merupakan apresiasi KBRI Tokyo atas jasa dan kontribusi masyarakat dalam mempromosikan kerja sama Indonesia – Jepang.
"Dukungan dari masyarakat sungguh sangat besar. Kegiatan diplomasi itu tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh KBRI Tokyo. Dukungan dari Ibu Tini, Ibu Fusami, dan Ibu Anna di dalam promosi dan pelindungan WNI di Jepang sangat luar biasa. Kemarin, kami baru memperingati Hari Ibu. Ibu-ibu perkasa dan tangguh ini adalah bagian penting dari kerja sama Indonesia dan Jepang,” ujarnya.
"Sejatinya diplomasi yang paling baik adalah diplomasi antar warga. Kehadiran Bapak Johny Galag sangat membantu tugas pelindungan dan pelayanan WNI di Jepang. Begitu juga Bapak Shinichiro Baba dan Bapak Hideaki Yokose dalam merintis produk Indonesia yang kreatif juga menjadi bagian penting dari kerja sama people to people," tambahnya.
Penerima Ambassador Award 2021 di bidang kebudayaan Fusami Ito mendesain batik kontemporer Renaissance. Lewat karyanya, Fusami Ito yang pernah belajar membatik di Laweyan Solo dekade 1970-an menggabungkan corak batik tulis dan cap tradisional Indonesia dengan corak dan teknik pewarnaan khas Jepang.
Selain aktif mempromosikan batik melalui berbagai lokakarya dan pameran di Jepang, ia juga membina pengrajin di Indramayu dan Pekalongan.
Penerima Ambassador Award 2021 lainnya bidang kebudayaan adalah Sri Sabarati Sulastini Kodrat yang akrab disapa Tini Kodrat. Selain mengajar Bahasa Indonesia di Kanda Institute of Foreign Language (KIFL), juga aktif berkesenian dengan membentuk Sanggar Tari Duta Melati sejak 1998. Ia mengajarkan tari-tari Nusantara dari Aceh sampai Papua yang pesertanya mayoritas adalah warga Jepang.
Johny Galag dan Anna Yoshitani penerima Ambassador Award 2021 bidang kemanusiaan diketahui banyak membantu KBRI Tokyo dalam menangani WNI bermasalah, khususnya over stayer di Oarai dan Ibaraki.
CEO Perusahaan Albatz Shinichiro Baba penerima Ambassador Award 2021 bidang ekonomi-perdagangan merambah bisnis kopi dari Indonesia dengan merk Kadatuan Coffee, Authentic Coffee of Priangan. Shinichiro mulai membuka gerai kopi pada Agustus 2020 dan sempat mengikuti pameran World Specialty Coffee di Tokyo Big Sight yang difasilitasi oleh KBRI Tokyo.
Sementara itu CEO Jalan Sriwijaya Hideaki Yokose diketahui telah mengimpor produk sepatu premium Indonesia selama 17 tahun. Ia memiliki outlet premium di Ginza, Tokyo dan di Osaka.