Dubes RI untuk Filipina Meninggal Karena Sakit
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia. Kabar itu dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Betul (Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia)," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Teuku Faizasyah, Sabtu, 13 Februari 2021.
Sinyo Harry Sarundajang menghembuskan nafas terakhir di Jakarta dini hari tadi. Faizasyah menyebut Sinyo Harry Sarundajang meninggal karena sakit. "Meninggal di Jakarta dini hari ini. Karena sakit. Namun sebaiknya ditanyakan ke pihak keluarga," katanya.
Sinyo Harry Sarundajang sebelum menjadi dubes, ia juga pernah menjadi kepala daerah. Ia memiliki latar belakang pendidikan S2 Ahli Adminsitrasi Teritorial pada Institute International Administration Publique Francis dan doktor Ilmu Politik UGM serta Doctor Hc bidang Perdamaian dari UIN Malang.
Dia memulai karir birokrasinya sebagai Kepala Biro Pemerintahan di Setda Provinsi Sulawesi Utara tahun 1977. Selanjutnya sebagai Pj Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat II Minahasa pada tahun 1978.
Menjabat Sekretaris Wilayah Daerah Tingat II Minahasa (untuk periode yang kedua) pada Tahun 1983. Menjabat sebagai Walikota Administratif Bitung tahun 1986, Walikota Daerah Tingkat II Bitung tahun 1990-2000 (dua periode).
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia. Kabar itu dikonfirmasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Betul (Sinyo Harry Sarundajang meninggal dunia)," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Teuku Faizasyah, Sabtu, 13 Februari 2021.
Sinyo Harry Sarundajang menghembuskan nafas terakhir di Jakarta dini hari tadi. Faizasyah menyebut Sinyo Harry Sarundajang meninggal karena sakit. "Meninggal di Jakarta dini hari ini. Karena sakit. Namun sebaiknya ditanyakan ke pihak keluarga," katanya.
Sinyo Harry Sarundajang sebelum menjadi dubes, ia juga pernah menjadi kepala daerah. Ia memiliki latar belakang pendidikan S2 Ahli Adminsitrasi Teritorial pada Institute International Administration Publique Francis dan doktor Ilmu Politik UGM serta Doctor Hc bidang Perdamaian dari UIN Malang.
Dia memulai karir birokrasinya sebagai Kepala Biro Pemerintahan di Setda Provinsi Sulawesi Utara tahun 1977. Selanjutnya sebagai Pj Sekretaris Wilayah Daerah Tingkat II Minahasa pada tahun 1978.
Menjabat Sekretaris Wilayah Daerah Tingat II Minahasa (untuk periode yang kedua) pada Tahun 1983. Menjabat sebagai Walikota Administratif Bitung tahun 1986, Walikota Daerah Tingkat II Bitung tahun 1990-2000 (dua periode).
Advertisement