Dubes RI Bertemu Presiden Mikronesia Bahas Hubungan Bilateral dan Pelindungan WNI
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi melakukan kunjungan kerja ke Federasi Mikronesia dan diterima Presiden Wesley W Simina, Wakil Presiden Aren Palik, Menteri Luar Negeri Lorin S. Robert, dan pejabat tinggi lainnya.
Kunjungan kerja ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral kedua negara. Kerja sama juga dilakukan terkait penguatan upaya pelindungan WNI dan hubungan kerja sama antar masyarakat kedua negara.
Dalam pertemuan dengan Presiden Wesley Simina dan Wakil Presiden Aren Palik, Dubes Heri Akhmadi yang didampingi Sekretaris Kedua Fungsi Politik KBRI Tokyo Budi Akmal Djafar memastikan Mikronesia sebagai salah satu negara rangkapan KBRI Tokyo yang berlokasi di Pasifik Barat merupakan negara mitra penting bagi Indonesia baik dalam bidang politik, budaya, maupun dalam upaya menghadapi isu perubahan iklim.
"Federasi Mikronesia adalah mitra penting bagi Indonesia. Sebagai negara kepulauan, kita mempunyai banyak kesamaan. Termasuk dalam menangani permasalahan global dan regional. Seperti dampak pemanasan global, infrastruktur kesehatan, dan konektivitas. Kami terbuka untuk bekerja sama secara erat dengan Mikronesia serta mendukung kerja sama dalam kerangka Forum Kepulauan Pasifik (PIC),” kata Dubes Heri seperti dikutip dalam rilisnya, Rabu, 13 November 2024.
Presiden dan Wakil Presiden Federasi Mikronesia sampaikan apresiasi atas kunjungan Dubes Heri ke Mikronesia dan membuka jalur komunikasi dengan pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Keduanya berpandangan Indonesia dan Mikronesia kini semakin memperkuat komitmen kemitraan bilateral kedua negara, serta mengindentifikasi peluang kerja sama termasuk kerja sama trilateral antara Indonesia, Federasi Mikronesia, dan Jepang di berbagai bidang.
Beberapa agenda khusus yang juga dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain prioritas kerja sama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu opsi medical destination/tourism di luar Mikronesia. Selain itu, kerja sama pendidikan juga menjadi perhatian utama dimana sebagian besar penduduk Mikronesia memperoleh pendidikan di luar negeri.
Negara di Kepulauan Pasifik tersebut juga memandang peran krusial Indonesia sebagai bridge builder dalam mendorong penguatan kemitraan Mikronesia dengan berbagai negara mitra lainnya, terutama dalam penguatan infrastruktur dan konektivitas sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 600 pulau.
Presiden dan Wakil Presiden Federasi Mikronesia juga menyampaikan apresiasi telah disepakatinya perjanjian bebas visa kunjungan bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas antara kedua negara, dan berharap kerja sama ini dapat diperluas kepada seluruh pemegang paspor biasa.
Dubes Heri Akhmadi pada kesempatan yang sama juga menyampaikan pentingnya aspek pelindungan bagi WNI karena kehadirannya yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini ABK WNI yang keluar dan masuk kepulauan Federasi Mikronesia (terutama di Pohnpei) telah menyampai angka 1.000 sampai 1.500 WNI per tahun.
Bertemu dengan WNI di Mikronesia
Selain bertemu dengan para pejabat tinggi Federasi Micronesia, Dubes Heri juga memanfaatkan kunjungan untuk bertemu dengan komunitas WNI yang berada di Micronesia. Kehadiran Dubes Heri disambut hangat dan mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia di Micronesia.
"Kunjungan ini merupakan bagian dari bentuk kehadiran negara dalam melindungi dan mengayomi seluruh warganya, dimanapun berada," tegas Dubes RI kepada para WNI.
Lebih lanjut Dubes Heri sampaikan pentingnya masyarakat Indonesia untuk menjaga dan membina rasa kekeluargaan sesama warga negara Indonesia.
Dubes RI juga mengingatkan kehadiran KBRI Tokyo di Federasi Micronesia dan mendorong masyarakat Indonesia untuk terus aktif menjalin komunikasi.
Dubes Heri Akhmadi dalam kesempatan tersebut juga melakukan pengecekan ke pelabuhan-pelabuhan untuk melihat langsung kondisi WNI yang bekerja di kapal-kapal nelayan tersebut.
Advertisement