Dubes Polandia: Kerjasama dengan Jatim Lebih Konkrit
Surabaya: Duta Besar Polandia untuk Republlik Indonesia Tadeusz Szumowski berharap banyak dengan pemerintah Jawa Timur. Sebab, dia menilai kerjasama pemerintahnya dengan provinsi ini lebih kongkret dalam meningkatkan perdagangan antar kedua negara.
Ia mengemukakan hal itu saat makan siang bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf di Hotel JW Mariott Surabaya, Senin (13/2/2017). Ia berada di Surabaya bersama istrinya. Ikut mendampingi Konsul Kehormatan Polandia di Surabaya Soedomo Margonoto.
Szumowski melihat peluang untuk perdagangan langsung antara Jatim dengan Polandia sangat besar. "Bersama negara-negara Uni Eropa kami sedang mengupayakan agar kapal barang bisa langsung ke Tanjung Perak. Tidak harus lewat Tanjung Priok. Rasanya lewat Surabaya lebih strategis untuk masuk pasar Indonesia," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa misi dagang Jatim ke Polandia yang dipimpin Wagub belum lama ini mendapat respon positif dari masyarakat Polandia. Ada program TV yang menyiarkan misi dagang tersebut yang memberikan informasi lebih lengkap tentang potensi di Indonesia.
Dubes yang sudah 3,5 tahun tinggal di Indonesia ini menegaskan, Polandia membuka lebar kerjasama dengan Jatim. Mulai dari perdagangan, akademik, dan investasi. Aksi program yang langsung jalan hasil misi dagang Jatim adalah kerjasama antara Universitas Negeri Surabaya dengan Gdanks University.
Neraca perdagangan Jatim dengan Polandia sudah surplus USD 22,93 juta untuk periode Januari-Oktober 2016. Jatim mengekspor alas kaki, bahan kimia organik, baja, kayu, sabun, perabot, penerangan rumah, buah-buahan, tembakau, dan minyak nabati. Sedang dari Polandia mengimpor susu, telur, perkakas, kulit mentah, karet, olahan tepung dan mesin pesawat.
Selain membicarakan tindak lanjuta kerjasama antara Jatim dan Polandia, Szumowski banyak berdiskusi dengan perkembangan politik di Indonesia, khususnya Pilkada DKI, kehidupan beragama, dan budaya. Ia mengaku banyak belajar dengan nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Ia menilai bangsa ini suka gotongroyong dan cinta harmoni.
Gus Ipul menyambut baik gagasan Dubes Polandia untuk bisa kerjasama perdagangan secara langsung dengan Jatim. Dia juga sempat menjelaskan tentang perkembangan kehidupan kebaragamaan di Indonesia. Dia meyakinkan bahwa Islam moderat masih menjadi mayoritas di negeri ini. (frd)