Dubes Heri & Wantimpres Ajak WNI di Jepang Jaga Persatuan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menggelar Dialog Kebangsaan bertemakan “Memupuk Persatuan di Negeri Sakura” secara luring dan daring dengan menghadirkan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto, di Wisma Duta, pada Selasa, 11 April 2023.
Peserta Dialog Kebangsaan yang hadir secara luring terdiri dari pengurus Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4), para pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, serta sejumlah warga negara dan diaspora Indonesia lainnya.
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam sambutan acara ini menekankan kepada WNI agar tetap menjaga persatuan dan menjaga nama baik bangsa.
“Dialog kebangsaan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi warga negara dan diaspora Indonesia di Jepang untuk terus menjaga persatuan dan Pancasila. Bapak Sidarto adalah tokoh bangsa sejak masa kepemimpinan Presiden Sukarno. Beliau bisa bercerita banyak pengalaman bagaimana berbangsa, bernegara, dan menjaga nama baik bangsa,” ujar Dubes Heri yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno.
“Tahun 2023 ini istimewa untuk Indonesia dan Jepang. Selain merayakan 65 tahun Indonesia-Jepang, tahun 2023 juga menandai kepemimpinan Indonesia dan Jepang di Kawasan. Indonesia adalah Ketua ASEAN, dan Jepang adalah Ketua G7. Keduanya merupakan organisasi dunia yang kuat dan berpengaruh dalam perpolitikan dan perekonomian dunia,” tambah Dubes Heri.
Sidarto Danusubroto dalam paparannya bertajuk “Vaksinasi Ideologi" menjelaskan pentingnya WNI di Jepang untuk terus memupuk rasa cinta tanah air dan semangat persatuan dalam keberagaman.
“Indonesia yang pluralistik, multi-kultural, multi-etnik, dan multi-agama adalah suatu keniscayaan yang harus dirawat dan dijaga keharmonisannya. Kebhinekaan Indonesia adalah aset berharga yang menyimpan berbagai kekayaan lokal yang menjadi modal kesejahteraan bangsa. Jika tidak dikelola dengan bijaksana, keberagaman dapat menjadi sumber terjadinya konflik sosial di masyarakat dan mengancam keutuhan NKRI,” kata Sidarto Danusubroto.
Ia menekankan agar WNI di Jepang menjaga nilai luhur Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
“Walaupun tinggal di negara yang jauh dari Indonesia, nilai-nilai luhur Pancasila harus senantiasa menjadi pegangan Saudara sekalian. Ini penting karena dikhawatirkan Pancasila hanya menjadi teori dan catatan sejarah yang dianggap seperti cerita dongeng oleh generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Sidarto Danusubroto kepada Dubes Heri Akhmadi menyerahkan kenang-kenangan tiga buah buku, di antaranya adalah buku Memoar Sidarto Danusubroto: Sisi Sejarah Yang Hilang.