Dubes Heri Apresiasi Peneliti Muda Terima Penghargaan dari Jepang
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes) RI untuk Jepang Heri Akhmadi menyambut gembira prestasi Dr Athanasia Amanda Septevani dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang meraih penghargaan The 2022 Japan International Award for Young Agricultural Researches dari Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF) Jepang dan Japan International Research Center for Agricultural Sciences (JIRCASS) di Tokyo.
Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi di kalangan peneliti muda yang berkontribusi pada penelitian dan pengembangan di bidang pertanian, kehutanan, perikanan dan industri terkait di negara-negara berkembang yang dipromosikan oleh Jepang.
“Turut bangga atas prestasi yang diraih Dr Athanasia Amanda Septevani atas penghargaan yang diraih dan membawa harum bangsa Indonesia. Saya berharap penghargaan ini dapat semakin memperkuat jalinan kerja sama riset yang konkret Indonesia-Jepang agar dapat mengembangkan hasil riset tersebut secara lebih luas,” ujar Dubes Heri yang didampingi Atase Kehutanan Muhammad Zahrul Muttaqin dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno, Kamis, 24 November 2022.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Heri juga sempat berbincang dengan Executive Member dari Council for Science, Technology and Innovation (CSTI), Cabinet Office, Dr Ueyama Takahiro. Dalam pertemuan itu Dubes Heri mengingatkan pentingnya peningkatan kerja sama riset antara Indonesia - Jepang.
Dr Athanasia Amanda Septevani saat menerima penghargaan itu memaparkan penelitiannya yang berjudul The Value of Agricultural Waste: cellulose as a Building Block for Materials. Ia juga berkesempatan menunjukkan hasil riset yang sedang dikembangkan BRIN yang berkontribusi dalam pengolahan limbah agroindustri di Indonesia dan solusi alternatif untuk negara lain. Termasuk pemanfaatan limbah kelapa sawit untuk menjadi bahan material maju (waste for materials).
“Saya bersyukur dapat mengharumkan nama Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada skala internasional. Semoga penghargaan ini mampu memberikan manfaat nyata melalui kontribusi pengembangan iptek bidang pertanian dan kehutanan khususnya dalam pengelolaan dan tekhnologi pengolahan limbah. Terima kasih atas dukungan Bapak Dubes Heri Akhmadi yang berkesempatan hadir saat pemberian penghargaan,” kata Dr. Athanasia Amanda Septevani yang menyelesaikan pendidikan doktoralnya di University of Queensland, Australia.
Selain Dr Athanasia Amanda Septevani, 2 orang peneliti muda dari Madagaskar dan Meksiko juga meraih penghargaan serupa. Tiga peneliti muda peraih penghargaan ini dinilai mampu menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengembangan dan penelitian di bidang pertanian, kehutanan, perikanan atau industri terkait untuk daerah berkembang. Masing-masing peraih penghargaan ini menerima hadiah tunai sebesar US$5.000.
Advertisement