Dubes Heri Apresiasi The Japan Foundation Award 2022 kepada GM
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mengapresiasi penganugerahan penghargaan The Japan Foundation Award 2022 kepada budayawan dan jurnalis senior Goenawan Mohamad (81 tahun).
Saat bertemu dengan Goenawan Mohamad di Tokyo, Kamis, 21 Oktober 2022, Dubes Heri mengatakan, pemberian penghargaan ini merupakan pengakuan konkret dunia dalam hal ini Pemerintah Jepang atas kiprah Goenawan Mohamad yang konsisten mengusung kebebasan berekspresi dan demokrasi.
“Pilihan tepat bagi The Japan Foundation memberi penghargaan kepada Goenawan Mohamad. Tulisan dan pidato intelektual beliau konsisten mengusung nilai-nilai demokrasi, kebebasan berekspresi dan kemanusiaan yang inspiratif. Kekritisan dan kejujuran Goenawan dalam setiap tulisan menjadi pengawal setia perjalanan sejarah Indonesia,” tegas Dubes Heri yang didampingi Koordinator Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Meinarti Fauzie.
“Tidak hanya tulisan, kontribusi Goenawan Mohamad dalam karya seni rupa menjadi cermin bersama bangsa ini dalam setiap langkah. KBRI Tokyo senantiasa mendukung dan mempromosikan warga Indonesia yang inspiratif,” tambah Dubes Heri.
Goenawan Mohamad mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Dubes Heri Akhmadi atas penghargaan dari The Japan Foundation. “Terima kasih bapak Dubes yang menyempatkan bertemu saya. Perbincangan yang hangat sambil sarapan pagi. Saya tidak menyangka beliau juga suka lukisan dan print art,” kata Goenawan Mohamad yang didampingi CEO Tempo Media Arif Zulkifli.
Penganugerahan The Japan Foundation Award 2022 di hari jadi The Japan Foundation ke-50, dihadiri oleh Pangeran Akishino dan istri serta Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Yoshimasa Hayashi. Penerima penghargaan The Japan Foundation Award selain Goenawan Mohamad adalah Robert Lepage, aktor, penulis naskah drama, sutradara teater dan film asal Kanada. Penghargaan juga diberikan kepada Asosiasi Korea - Jepang sebuah lembaga asal Korea Selatan.
Goenawan Mohamad menjadi orang Indonesia kedua yang dianugerahi Japan Foundation Award. Sebelumnya, sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana (STA) menerima apresiasi serupa pada 1992. Untuk lembaga dari Indonesia penghargaan diterima Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) pada 2019.
Pemberian Japan Foundation Award dilakukan sejak 1973 yang diberikan kepada individu dan organisasi yang berkontribusi mempromosikan persahabatan antara Jepang dan negara lain melalui aktivitas akademis, seni, dan kegiatan budaya lainnya.
Goenawan Mohamad pernah dianugerahi Louis M. Lyons Award untuk Hati Nurani dan Integritas dalam Jurnalisme dari Harvard University Nieman Fellowship pada 1997, International Press Freedom Award dari Committee to Protect Journalism (CPJ) pada 1998 dan International Editor of the Year Award dari World Press Review pada 1999.
Di bidang seni budaya, pendiri Majalah TEMPO pada 1971 ini juga dikenal sebagai sastrawan dan dramawan. Ia mendirikan Komunitas Salihara Arts Center pada, sebuah komunitas yang didedikasikan penuh untuk mempromosikan seni budaya dan kebebasan berpikir.