Dubai Terguncang, Akibat Ledakan Kontainer di Pelabuhan Jebel Ali
Sebuah kebakaran terjadi di pelabuhan utama Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Kebakaran menjadikan kota bergetar, diketahui disebabkan sebuah kontainer yang berada di dalam kapal yang berlabuh di Pelabuhan Jebel Ali.
Salah satu pegawai magang Clemence Lefaix, yang tinggal di dekat lokasi ledakan, terlihat memposting foto cahaya oranye terang di langit malam di depan gedung apartemen.
Ia beranggapan, peristiwa semacam itu jarang terjadi di Emirat Teluk yang sangat aman, UEA.
Sementara, salah seorang penduduk distrik Madina di Dubai, juga mengatakan jika mereka melihat jendela-jendela bergetar. Demikian peristiwa terjadi pada Rabu 7 Juli 2021 malam, seperti dilansir Reuters.
"Saya telah tinggal di sini selama 15 tahun dan ini adalah pertama kalinya saya melihat dan mendengar ini," katanya, dalam keterangan Jumat 9 Juli 2021.
Hingga sampai saat ini diketahui, ledakan telah berhasil dikendalikan tanpa ada korban yang dilaporkan. Setidaknya tiga warga di area sekitar ledakan ledakan, namun penyebab ledakan hebat ini belum diketahui.
Arab Saudi Menangguhkan Penerbangan
Sementara itu, kabar dari Timur Tengah terkini. Pemerintah Arab Saudi menangguhkan penerbangan dari dan tujuan tiga negara demi mencegah penyebaran varian Delta virus corona. Tiga negara itu terdiri dari Uni Emirat Arab (UEA), Ethiopia, dan Vietnam. Padahal, UEA terutama Dubai menjadi salah satu tujuan utama wisata bagi warga Saudi.
"Warga negara akan dilarang bepergian secara langsung atau tidak langsung tanpa mendapat izin sebelumnya dari pihak berwenang," kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Saudi mengutip AFP, Senin 5 Juli 2021.
Pejabat itu menuturkan keputusan itu diambil karena penyebaran jenis baru Covid-19 yang bermutasi tanpa secara eksplisit menyebutkan varian Delta terus menyebar secara global.
Sikap UEA Masa Pandemi Terkini
UEA mengumumkan pekan lalu, pemerintahnya telah mendeteksi setidaknya 85 kasus Covid-19 varian Delta. Pejabat itu menegaskan penghentian penerbangan tersebut mulai berlaku pada Minggu.
Meski begitu, pemerintahan Raja Salman masih akan mengizinkan warga Saudi dari ketiga negara itu pulang dengan mewajibkan mereka karantina selama 14 hari setibanya di negara tersebut.
Penangguhan penerbangan ini berlaku tujuh pekan setelah Saudi sempat mengizinkan warga yang telah divaksinasi penuh bepergian ke luar negeri.
Untuk kedua kalinya sejak tahun lalu, Arab Saudi kembali membatasi gelaran haji 2021 dengan hanya mengizinkan jemaah lokal melaksanakan ibadah tersebut.
Advertisement