Dubai Banjir Diguyur Hujan 12 Jam, Mobil Terendam, Bandara Lumpuh
Badai menerjang Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya di kota modern ini. Hujan deras mulai turun, Senin 15 April 2024 malam. Pada Selasa 16 April malam, curah hujan di Dubai tercatat lebih dari 142 mm (5,59 inci). Biasanya merupakan jumlah rata-rata hujan yang turun dalam satu setengah tahun.
Banjir meluas membuat jalan-jalan terendam, pohon tumbang, sekolah-sekolah ditutup, kendaraan ditinggalkan di jalan raya karena terjebak banjir. Pusat perbelanjaan utama Dubai Mall dan Mall of the Emirates juga mengalami banjir, dengan air setinggi mata kaki di setidaknya satu stasiun Metro Dubai.
Dilaporkan juga petir terlihat menyambar di langit, sesekali menyentuh ujung Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia. Barang-barang juga terekam beterbangan dari lantai atas sebuah apartemen.
Penerbangan juga dialihkan dari bandara tersibuk di dunia, DXB. Operasional di Bandara Internasional Dubai (DXB) harus dihentikan sementara.
Potongan gambar serta video kondisi bandara Dubai pun ramai berseliwesan di media sosial. Terlibat bagaimana pesawat melaju lambat di lintasan yang tergenang air dan telah berubah menjadi seperti danau.
Juru bicara DXB dilansir Gulf News, sebanyak 45 penerbangan dibatalkan selama 25 menit dan 45 penerbangan dibatalkan.
"Setelah 25 menit, operasional bandara dimulai kembali namun dalam mode pemulihan. Tercatat sejak pukul 02.02 dini hari, ada 21 penerbangan ke luar dan 24 penerbangan masuk yang dibatalkan. Selain itu ada tiga penerbangan yang dialihkan ke bandara lainnya," demikian keterangannya.
Bandara ini terhubung ke 262 negara tujuan di 104 negara melalui lebih dari 100 maskapai penerbangan internasional.
Banjir Oman Makan Korban
Kondisi serupa juga terjadi di Oman. Hujan badai disertai angin kencang menyebabkan banjir bandang yang menewaskan 19 orang. Mayoritas di antaranya adalah anak-anak.
Laporan Al Jazeera menyebut jumlah korban tewas yang diumumkan pada Selasa termasuk setidaknya sembilan anak sekolah dan sopir mereka, di mana kendaraannya tersapu air banjir di Samad A'Shan pada Minggu.
Komite Nasional Manajemen Darurat Oman mengatakan tim penyelamat masih mencari dua orang yang hilang. Warga diimbau ke penampungan untuk keselamatan jiwa.
Polisi dan tentara dikerahkan ke provinsi Ash Sharqiyah Utara yang paling terkena dampaknya untuk mengangkut warga keluar dari daerah banjir.