Dua Warga Singapura Terinfeksi Corona Sepulang dari Batam
Laman gov.sg, milik Pemerintah Singapura, mengumumkan empat kasus infeksi virus corona baru, pada 1 Maret 2020. Dua di antara empat kasus itu, disebutkan memiliki riwayat baru saja bepergian ke Batam, Indonesia.
Pada laman tersebut, Pemerintah Singapura menyebut kasus 103, seorfang perempuan warga negara Singapura, berusia 37 tahun, namun tak pernah bepergian ke China, atau dua kota di Korea Selatan yaitu Daegu dan Cheongdo.
Tertulis bahwa kasus 103 adalah anggota keluarga dari kasus 93, seorang laki-laki WN Singapura berusia 38 tahun, dan tak pernah pergi ke China, juga dengan kasus 101, seorang laki-laki berusia 61 tahun dan tak pernah pergi ke China.
Kasus berikutnya adalah kasus 104, seorang perempuan warga Myanmar, berusia 25 tahun. Ia bekerja sebagai pembantu kasus 103, dan memiliki riwayat pergi ke Batam. Sama seperti majikannya. Kasus 104 tak memiliki riwayat bepergian ke China, Daegu atau pun Cheongdo. Laman itu diketahui terakhir diupdate pada 1 Maret 2020, pukul 12.00.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi membenarkan kedua pasien itu pernah ke Batam sebelum dinyatakan positif Corona oleh Singapura. "Sebelumnya (di Batam) tidak positif," kata Didi kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2020.
Menurut Didi, saat masuk ke Batam kedua orang itu tidak menunjukan gejala. Pasien kembali ke Singapura, 23 Februari 2020. Pada 26 Februari 2020 pasien mulai menunjukan gejala terjangkit virus Corona. "29 Februari terkonfirmasi positif COVID-19."
Singapura mencatat pada 1 Maret 2020, terdapat 54 kasus infeksi corona, dengan 60 kasus telah keluar dari rumah. Secara keseluruhan, terdapat 74 kasus yang telah pulih sepenuhnya dan telah dikeluarkan dari rumah sakit.
Advertisement