Dua Warga Bojonegoro Jadi Korban Kecelakaan Umrah di Jeddah, Arab Saudi
Dua warga Bojonegoro, Jawa Timur, menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut bus jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi. Kedua korban adalah Eny Soedarwati, anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Dian Novita, Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro.
Bus yang membawa rombongan jemaah umrah asal Indonesia mengalami kecelakaan pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Insiden terjadi di Wadi Qudeid, jalur Madinah-Mecca Road, sekitar 150 km dari Kota Jeddah.
"Informasi sementara, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan kendaraan terbalik dan terbakar," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, dalam keterangannya pada Jumat 21 Maret 2025.
Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) tewas dalam kecelakaan tersebut. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah telah mengirimkan tim untuk memastikan kondisi korban serta memberikan bantuan yang diperlukan kepada keluarga.
Kabar duka diterima keluarga Eny Soedarwati pada Kamis petang 20 Maret 2025. Salah satu keluarga, Basuki, menyatakan bahwa informasi tersebut pertama kali diperoleh dari keponakan korban yang turut serta dalam perjalanan umrah.
Mendiang Eny Soedarwati tinggal di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Suasana duka menyelimuti rumah duka dengan kehadiran pelayat yang datang silih berganti serta deretan karangan bunga ucapan belasungkawa.
Sebelumnya Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama istri Bupati Setyo Wahono, Cantika Wahono, turut melayat ke rumah duka. Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Nurul Azizah menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya Eny Soedarwati.
“Beliau adalah sosok yang sederhana, humble, dan baik kepada siapa saja. Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” ujarnya pada wartawan Jumat 21 Maret 2025.
Sebagai bentuk penghormatan, Pemkab Bojonegoro menggelar doa bersama sebelum memulai aktivitas kerja pada Jumat pagi. Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh karyawan Pemkab Bojonegoro turut memanjatkan doa bagi almarhumah dan para korban lainnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan pemulangan jenazah para korban ke tanah air. KJRI Jeddah juga berkomitmen memberikan pendampingan bagi keluarga korban dalam proses administrasi yang diperlukan.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan ibadah umrah. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap moda transportasi yang digunakan oleh jemaah umrah asal Indonesia guna mencegah insiden serupa di masa depan.
Advertisement