Dua Vaksin Cacar Monyet Yang Disetujui FDA.
Cacar monyet atau monkeypox menjadi momok baru yang mengkhawatirkan, beberapa waktu belakangan ini. Untuk mencegah penyebaran monkeypox, saat ini, Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui dua jenis vaksin yang dapat digunakan.
Penyebab cacar monyet adalah infeksi virus cacar monyet. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Sejauh ini, belum ada pengobatan khusus atau antivirus yang terbukti dapat menyembuhkan dan mencegah cacar monyet.
Namun, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan FDA telah menyetujui vaksin untuk mencegah cacar monyet.
Berikut 2 vaksin cacar monyet yang disetujui FDA:
Vaksin JYNNEOS
Vaksin cacar JYNNEOS disebut juga dengan imvanex atau imvamune. Vaksin ini mampu memberi proteksi terhadap infeksi yang disebabkan penyakit cacar monyet.
Menurut FDA, orang yang telah menerima vaksin cacar air sewaktu bayi, kemungkinan hanya butuh satu dosis JYNNEOS. Namun, seseorang yang sama sekali belum pernah divaksin cacar air disarankan mendapat vaksin imvanex ini sebanyak dua dosis.
Selang waktu pemberian dosis kedua, yaitu satu bulan setelah vaksin pertama.
Vaksin ACAM2000
Vaksin ACAM2000 mengandung virus hidup atau vaccinia yang dapat berkembangbiak. Penggunaan virus ACAM2000 dianjurkan untuk orang berusia minimal 18 tahun dan berisiko tinggi terinfeksi.
Dikutip dari WebMD, tubuh membutuhkan waktu sekitar empat minggu untuk membangun kekebalan terhadap virus monkeypox setelah Anda menerima dosis kedua ACAM2000.
Seseorang yang baru mendapat vaksin ACAM2000 akan merasakan reaksi berupa benjolan merah yang gatal. Diperlukan waktu hingga enam minggu untuk menyembuhkan lesi atau benjolan tersebut.