Dua Tugas Berat Yamaha Jelang MotoGP Musim 2022
Tim pabrikan Yamaha di MotoGP 2022 menjadi salah satu tim yang paling diperhitungkan untuk race tahun ini. Apalagi di musim sebelumnya, mereka berhasil keluar sebagai juara umum dengan pembalap Fabio Quartararo dengan 278 poin. Namun mereka masih memiliki tugas dan pekerjaan rumah yang berat di musim 2022 nanti.
Dengan mengusung motor YZR-M1 yang akan dikendarai Quartararo, Monster Energy Yamaha akan kembali menargetkan kemenangan dan menjadi juara umum seperti tahun 2021. Apalagi Quartararo mengakui sudah mengetahui kelemahan motor YZR-M1 yang ia tunggangi. Artinya, El Diablo julukan Quartararo berharap tim teknis Yamaha bisa memberikan suntikan performa di kuda besi yang akan ia kendarai di musim 2022 ini.
Yamaha menggunakan beberapa perangkat dan piranti baru di motor yang akan ia geber di musim 2022. Dan semua pembaharuan itu menurut Quartararo harus terus diperbaiki agar bisa mengarungi musim dengan baik dan memberikan ancaman serius bagi Ducati. Jika tidak, ia menegaskan jangan harap Yamaha bisa mengalahkan Ducati dan menjadi juara lagi.
“Kami menggunakan swingarm baru dan elektronik yang dimodifikasi, tetapi kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan dan diperbaiki. Kami memiliki kerugian besar dibandingkan dengan Ducati di trek lurus pendek ini juga,” kata Quartararo.
Namun untung saja, menurut Quartararo, Yamaha sudah mengetahu kekurangan mereka itu. Itu akan menjadi salah satu tugas berat Yamah di bagian teknis dan kecepatan motor. Quartararo ingin Yamaha sudah bisa menurunkan mesin terbaik YZR-M1 mereka dalam kalender uji coba sirkuit di Sepang, Malaysia 5 Februari mendatang.
Selain tugas berat di atas yang mengenai teknis dan permesinan, tim pabrikan Yamaha juga memiliki tugas khusus. Yakni menyamakan visi kedua pembalapnya. Yakni Quartararo dan Franco Morbidelli. Sebab kini keduanya memiliki pandangan beda terkait sepeda balap yang akan mereka gunakan. Fabio mengatakan bahwa sepeda motor kurang ‘greng’, sedangkan Morbidelli malah bilang sudah oke dan memuaskan.
Ia mengaku menyukai dan memuji peningkatan motor YZR-M1 terbaru. Pembalap jebolan Akademi VR46 itu merasa suka dengan prototipe YZR-M1 terbaru lantaran tidak terlalu mengenal motor 2021. Apalagi ia baru menggunakan moto tipe itu di tengah musim MotoGP 2021.
“Saya menyukai motor baru ini. Saya tidak terlalu memiliki pengalaman menunggangi tahun 2021, tetapi langsung nyaman dengan motor ini,” katanya.
Waduh, Yamaha bakal amsyong jika kedua pembalap utama mereka di MotoGP 2022 beda visi dan pendapat akan menyusahkan target tim asal Jepang itu. Bisa-bisa Yamaha hanya akan mengandalkan Quartararo di musim 2022, sedangkan Franco jauh tertinggal di belakang.
Advertisement