Dua SMPN di Probolinggo Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Seiring dengan semakin melonjaknya jumlah warga yang terinfeksi Covid-19, Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo menyiapkan sejumlah tempat isolasi. Setelah menyiapkan Hotel Sari Indah di Kecamatan Gending, kini dua gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) disiapkan untuk tempat isolasi.
Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari mengatakan, awalnya SMPN 1 Dringu dijadikan ruang isolasi. “Sekarang tempat isolasi di SMPN 1 Dringu hanya menyisakan enam tempat tidur sehingga perlu ada tempat isolasi yang baru,” katanya, Senin, 5 Juli 2021.
Akhirnya, SMPN 1 Pajarakan menjadi tempat isolasi yang baru bagi pasien Covid-19 yang tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG), bergejala ringan, yang tidak perlu diisolasi di rumah sakit.
Sebenarnya di SMPN 1 Dringu masih menyisakan banyak ruang yang bisa digunakan untuk tempat isolasi. Tetapi semua warga yang diisolasi dipusatkan ke SMPN 1 Dringu maka beban tenaga kesehatan yang merawat pasien terlalu berat.
“Biar tenaga kesehatan yang menangani tidak kelelahan, maka perlu tempat isolasi baru yakni di SMPN 1 Pajarakan,” kata bupati.
Sementara itu Camat Pajarakan, Rachmad Hidayat mengatakan, sudah siap wilayahnya ditempati karantina bagi warga yang positif Covid-19. “Insya-Allah tempat isolasi di SMPN 1 Pajarakan sudah bisa ditempati mulai hari ini,” katanya.
Di Kota Probolinggo, tempat isolasi warga yang terinfeksi Covid-19 dipusatkan di dua tempat. Yakni, Rusunawa Mayangan dan Puskesmas Wonoasih. “Rusunawa Mayangan ditempati 50 orang sudah penuh, pasien Covid-19 ditampung di Puskesmas Wonoasih,” kata Walikota Hadi Zainal Abidin.
Masih terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Satlantas Polres Probolinggo Kota (Polresta) melakukan penyekatan kendaraan di pintu keluar (exit tol) Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
Puluhan kendaraan plat luar kota yang masuk Probolinggo, secara bergiliran dihentikan oleh petugas. Selain diminta menunjukkan dokumen kependudukan, pemakai jalan pun dikonfirmasi prosedur perjalanan.
Beberapa pengguna jalanpengendara diminta untuk putar balik di pos penyekatan. Sebagian warga bahkan diminta menjalani tes swab di pos penyekatan.
“Saya, Ahad kemarin juga terkena penyekatan di Exit Tol Muneng, Probolinggo. Kami yang sudah memakai masker hanya ditanya identitas, setelah itu diperkenankan masuk ke Probolinggo,” kata Luthfi J. Kurniawan, warga Kota Malang.
Kapolresta AKBP Raden Muhammad Jauhari melalui Kasat Lantas, AKP Roni Faslah mengatakan, penyekatan dilakukan secara selama PPKM Darurat. “Petugas memeriksa secara acak kendaraan yang bernopol luar kota yang akan masuk ke wilayah Kota Probolinggo,” ujarnya.