Dua Siswi Al-Hikmah Surabaya Buat Boba Anti Nyamuk dari Gulma
Siswi SMA Al-Hikmah Surabaya, Kaisa Sabila Rahma dan Azhura Himmatana Viandyra membuat inovasi produk anti nyamuk yang dapat mengusir nyamuk Aedes Aegypti dari rimpang jeringau (gulma) dalam bentuk boba. Penilian dilakukan sebab kasus Demam Berdarah (DBD) terus mengalami peningkatan. Terdapat 16.320 kasus per Juni 2021 berdasar data Kementerian Kesehatan.
Penelitian dengan judul "The Effectivity of Mollent-Gel (Calamus Mosquito Repellent Hydrogel) in Aedes aegypti" berhasil meraih medali emas dalam ajang Excom Expo Virtual Award Internasional Science Fair pada 11 Oktober 2021 lalu.
Dalam kompetisi sain ini, keduanya mengirimkan karya esai dan video mengenai penelitian anti nyamuk dari rimpang jeringau selama 5 menit.
Ditemui di SMA Al-Hikmah, salah satu perwakilan tim, Kaisa Sabila mengungkapkan, penelitian ini ia kembangkan sejak duduk bangku SMP dan terus dikembangkan hingga SMA.
Kaisa mengatakan, rimpang jeringau sendiri dipilih sebagai anti nyamuk karena memiliki bau yang terbukti dapat mengusir nyamuk, terutama Aedes aegypti. Bahkan, dalam penelitiannya ditemukan efektifitas mencapai 80 persen.
"Tanaman ini memiliki aroma rempah-rempah yang tidak disukai nyamuk. Selain itu, kandungan pada tanaman ini, seperti fenol, flavonoid dan soponin dapat membuat nyamuk menghindar," ujar siswi yang berusia 16 tahun ini.
Untuk proses pembuatannya, siswi kelas XI IPA 6 ini menjelaskan, dari tanaman rimpang jeringau diambil akarnya, akar tersebut direbus dan diambil ekstraknya. "Nah, cairan extrack dari akar tersebut yang digunakan digunakan sebagai obat anti nyamuk," jelas Kaisa.
Sementara, Azhura menjelaskan, cara pemakaian anti nyamuk ini cukup sedehana, yakni cairan ekstrak dari akar rimpang jeringau ini direndam dengan media water balls agar kandungannya terserap di water balls. Kemudian aroman ekstrak rimpang jeringau dari water balls bisa menyebar ke seluruh ruangan dalam jangka waktu cukup lama.
"Jadi nanti anti nyamuknya bentuknya menyerupai boba, di mana aromannya menguap otomatis keseluruh ruangan dan membuat nyamuk menghindar," ujar Azhura.
Kedepannya, Kaisa dan Azhura berharap obat anti nyamuk ini bisa menjadi alternatif obat nyamuk yang sudah ada. Apalagi bahan-bahan yang mereka gunakan tergolong ramah lingkungan.
Di samping itu, kepala sekolah Al-Hikmah, Ahmad Fais, mengapresiasi, pencapaian yang didapatkan para siswinya.
"Pertama hal ini memang sesuai dengan visi dan misi sekolah, yakni sekolah islam berbasis riset dan berwawasan global. Kita mewadahi penulisan karya ilmiah, tidak hanya sekedar menulis sesuai kaidah tapi harus kompetitif, sehingga layak diikutkan lomba," ungkap Ahmad Fais.