Dua Siswa SMP di Bogor Ciptakan Robot Disinfektan Agar PTM Aman
Siswa SMP di Bogor menciptakan robot Hygins yang diharapkan menjadi solusi atas kekhawatiran beberapa pihak terhadap penyebaran Covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka atau PTM.
Seperti diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mulai diturunkan levelnya di banyak daerah, hal ini berarti kegiatan belajar di sekolah akan dimulai kembali.
Kondisi ini membuat semua elemen di sekolah harus semakin meningkatkan pengendalian kesehatan di kelas dan tempat belajar lainnya. Menjamin kebersihan di sekolah sangat penting untuk menjamin kesehatan semua orang yang terlibat dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan itu pula, dua orang pelajar SMP di Bogor menciptakan robot Hygins guna mendukung terciptanya tempat belajar yang sehat melalui pencegahan gangguan kesehatan dalam kegiatan belajar.
Hygins didesain untuk meningkatkan kebersihan kelas dan tempat belajar lain di sekolah, dengan menghilangkan virus di permukaan peralatan dan fasilitas belajar, sehingga diharapkan lingkungan sekolah aman dari virus.
Muhammad Banyu Baskoro (13) dari SMP Negeri 5 Bogor, dan Nyoman Satria Wirya Naradhipa (12) dari SMP Taruna Bangsa Sentul Bogor yang bergabung sebagai Tim Garuda Muda menghadirkan Hygins yang dapat dikendalikan dari mana dan kapan saja melalui aplikasi di telepon genggam (HP).
Hygins sendiri merupakan sistem fogging disinfektan yang dikendalikan dengan sistem IoT (Internet of Things), dan diprogram dengan ESP dan Blynk. HYGINS dibuat sebagai sebuah sistem disinfeksi yang cerdas dan dapat dikendalikan dari jauh dengan waktu yang fleksibel.
Robot ini bermanfaat untuk fleksibilitas waktu melakukan disinfeksi di lingkungan sekolah. Dengan sistem IoT pada Hygins, proses disinfeksi dapat dilakukan saat penghuni sekolah tidak berada di sekolah, sehingga saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, lingkungan sekolah sudah bersih dari kuman (virus, bakteri dan jamur).
Hygins dikendalikan melalui aplikasi Blynk, yang akan menyalakan mesin pembuat kabut dan menggerakkan kipas exhaust untuk menghasilkan partikel halus/kabut disinfectant yang kemudian keluar melalui pipa penyemprot.
Alat ini akan menyebarkan partikel disinfektan ke seluruh permukaan benda yang dilewati dan membunuh kuman (virus, bakteri, dan jamur), sehingga diharapkan dapat memutus penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang saat ini menjadi ancaman kesehatan global.
Dengan menggunakan kontrol jarak jauh ESP 8266, pengendali bisa menyalakan dan mengatur pergerakan robot. Selain itu, HYGINS diprogram dengan ESP 32 untuk dapat melihat apa yang ada di sekitarnya. Fitur ini sangat bermanfaat untuk mencegah HYGINS menabrak benda sekitarnya saat beroperasi. Alat ini juga bergerak menggunakan roda yang digerakkan oleh DC Motor yang dikontrol menggunakan driver motor sesuai perintah dari mikrokontroller (ESP).
Pembangunan Berkelanjutan
Sistem ini juga menjawab tantangan kesehatan yang semakin tinggi di seluruh dunia, semua orang dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gangguan kesehatan yang bersifat global. Kondisi ini memengaruhi seluruh kehidupan masyarakat dunia, kebiasaan masyarakat berubah, begitu juga aturan yang selama ini berlaku.
Proyek ini dibangun untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, mencapai sasaran SDGs yang ketiga, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, yang artinya menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat. Sasaran tersebut dapat dicapai melalui penerapan sistem automasi yang dapat mendukung pengendalian kesehatan dengan efektif dan efisien.
Sebelumnya, pada tahun 2020, Tim Garuda Muda juga sempat membangun prototype sistem pintar untuk ketahanan pangan yang diberi nama Chicken Robo Farm (Chirofarm) yang memenangi penghargaan Gold Medal untuk kategori Creative Open dalam ajang lomba robotik tingkat nasional, Indonesia Youth Robotic Competition (IYRC) dan mendapatkan penghargaan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Advertisement