Dua Sikap Penting, Muhammadiyah Nyatakan Netral dalam Pemilu 2024
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyampaikan hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah Jelang Pemilu 2024. Konsolidasi yang diselenggarakan pada Kamis (16 November 2023) di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta ini membahas tiga hal utama.
Pertama, Muhammadiyah telah menyusun kebijakan terkait Pemilu 2024.
Dalam konteks ini, organisasi ini secara tegas menyatakan dukungan penuhnya terhadap suksesnya Pemilu 2024, baik dalam pemilihan presiden maupun legislatif. Muhammadiyah telah mengeluarkan aturan organisasi terkait hal ini.
Kedua, fokus konsolidasi adalah aspek internal keorganisasian Muhammadiyah. Hal ini mencakup persiapan dan strategi organisasi menjelang Pemilu 2024.
Ketiga, Mu’ti mengumumkan rencana diluncurkannya Dana Pendidikan Abadi Muhammadiyah pada peringatan Milad Muhammadiyah ke-111 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu (18 November 2023).
Tujuan dari penggalangan dana infak pendidikan ini adalah untuk mendukung sektor pendidikan.
Mu’ti kemudian secara khusus membahas persiapan menjelang tahun politik. Muhammadiyah secara kelembagaan mendukung penuh untuk menyukseskan Pemilu 2024, baik presiden maupun legislatif. Muhammadiyah sudah mengeluarkan aturan organisasi terkait Pemilu 2024.
Dua Sikap Penting Muhammadiyah
Mu’ti menegaskan dua sikap Muhammadiyah.
Pertama, Sikap Netral Dipertegas Kembali
Pertama, Muhammadiyah akan tetap netral dalam Pemilu 2024 dan tidak mendukung partai politik atau pasangan capres-cawapres tertentu.
Kedua, Sikap Tegas bagi Kader
Kedua, meskipun memberikan kebebasan kepada kader-kadernya untuk terlibat dalam politik praktis, mereka yang terlibat harus nonaktif dari jabatannya di Persyarikatan Muhammadiyah.
“Ketika Pemilu telah selesai, silakan menduduki lagi jabatannya (di Muhammadiyah). Kalau ada kader yang lolos jadi legislatif, maka harus memiliki akan aktif di Muhammadiyah atau di DPR,” ucap Mu’ti, dalam keternagan Jumat 17 November 2023.
Acara Konferensi Pers ini turut dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Irwan Akib, Ketua PP ‘Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah, Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Ma’mun Murod, Rektor Universitas Ahmad Dahlan Muchlas, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Sukadiono.