Dua Sekolah di Bondowoso Hentikan PTM Selama 14 Hari
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 dan Sekolah Dasar Katolik Indra Siswa (SDK Insis) di Bondowoso menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) sementara waktu di sekolah. Ini menyusul sejumlah siswa dua sekolah berlokasi di Jalan A. Yani ini terpapar Covid-19.
Selama PTM dihentikan sementara waktu, siswa SMKN 2 dan SDK Insis melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring di rumah. "PJJ atau daring dua sekolah itu berlangsung hingga 14 hari ke depan. Ini untuk mencegah penularan Covid-19 agar tidak meluas," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, dr. M. Imron, Jumat 11 Februari 2022.
Imron menjelaskan, SMKN 2 dan SDK Insis menghentikan PTM sementara waktu, karena hasil tracing dan testing Satgas Covid-19 di temukan sejumlah siswa kedua sekolah itu terpapar Covid-19.
"Di SMKN 2 ada enam siswa dan seorang guru terpapar Covid-19. Di SDK Indra satu siswa setelah kontak erat siswa terpapar Covid-19 setelah bepergian ke luar kota. Semua siswa itu isolasi mandiri," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Sugiono Eksantoso menambahkan, SMKN 2 menghentikan PTM sementara waktu dan melakukan PJJ mulai Jumat 4 Februari 2022. Sedangkan, SDK Insis mulai menghentikan PTM dan mengawali PJJ pada Kamis 10 Februari 2022.
"Selama PTM dihentikan sementara hingga 14 hari ke depan, dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di SMKN 2 dan SDK Indra Siswa guna mematikan Covid-19," tambahnya.
Sugiono mengimbau semua SD, SMP, dan SMA) SMK di Bondowoso selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan selama PTM.
"Ada tempat cuci tangan, pengukur suhu atau thermo gun, dan pakai masker. Juga, saya minta sekolah melarang siswa sakit mengikuti PTM di sekolah," tandas mantan Kepala Cabang Dispendik Jawa Timur Wilayah Bondowoso-Situbondo ini.