Dua Rudal Ditembakkan ke Arah Laut Jepang, Korut Beraksi Lagi
Dua rudal jarak pendek ke arah Jepang ditembakkan Korea Utara pada hari Kamis. 6 Oktober 2022. Demikian kata pihak berwenang Korea Selatan. Itu terjadi setelah Korea Utara menembakkan satu rudal balistik jarak menengah ke atas Jepang pada hari Selasa. Ketiga rudal itu mendarat di laut.
“Ini keenam kalinya dalam waktu singkat hanya dihitung dari akhir September,” kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida kepada wartawan. “Ini benar-benar tidak bisa ditoleransi.”
Peluncuran rudal itu bertepatan dengan Amerika Serikat yang menuduh Cina dan Rusia memungkinkan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un meluncurkan rudal itu.
“DPRK (Korea Utara) telah menikmati perlindungan menyeluruh dari dua anggota dewan ini,” kata duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, pada pertemuan Dewan Keamanan.
“Singkatnya, dua anggota tetap Dewan Keamanan telah memungkinkan Kim Jong Un.”
Wakil Duta Besar Cina untuk PBB Geng Shuang menyerukan dialog “daripada hanya mengandalkan retorika atau tekanan yang kuat.”
Penjelasan Rusia di PBB
Sementara itu, wakil duta besar Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa “memperkenalkan sanksi baru terhadap DPRK merupakan jalan buntu” yang akan membawa “hasil nol.”
Dia mengatakan peluncuran Korea Utara pada hari Selasa didorong oleh latihan militer pimpinan AS “yang tidak bertanggung jawab” di wilayah tersebut.
Ketegangan Militer Meningkat
Laporan tersebut mengikuti peluncuran rudal serupa di Jepang pada hari Selasa. Korea Selatan dan Amerika Serikat membalas dengan peluncuran rudal bersama pada hari Rabu.
Satu jam sebelum peluncuran rudal pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menuduh Seoul dan Washington “meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea” dengan melakukan latihan militer gabungan terbesar dalam lima tahun.
Korea Utara juga mengutuk AS karena memosisikan ulang kapal induk terbarunya, USS Ronald Reagan, di lepas pantai Korea Selatan.