Dua Prajurit TNI dari Pasukan UNIFIL Diserang Tank Israel
Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel telah melukai dua pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon. Tank Merkava Israel menembaki pos pengamatan di markas UNIFIL di Kota Naqoura, Lebanon selatan. Serangan tank tersebut melukai dua Tentara Nasional Indonesia (TNI). Korban dirawat di rumah sakit, meski tidak terluka parah.
IDF beralasan tengah menembaki "ancaman" di dekat posisi pasukan UNIFIL tersebut. “Pada pagi hari 10 Oktober, tentara IDF yang beroperasi di Lebanon selatan mendeteksi ancaman langsung yang ditujukan kepada mereka dan melepaskan tembakan ke posisi tersebut,” demikian pernyataan IDF.
Namun, IDF tidak memerinci apa yang dimaksud dengan “ancaman langsung” tersebut. Namun ini adalah istilah yang sering mereka gunakan untuk menyebut milisi Hizbullah di medan perang.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa pos terdepan pasukan UNIFIL yang terletak sekitar 50 meter dari lokasi ancaman terkena peluru sehingga melukai dua anggota UNIFIL,” papar IDF.
Sebagai informasi, UNIFIL didirikan pada 1978 untuk mengawasi penarikan pasukan Israel setelah menginvasi Lebanon sebagai pembalasan atas serangan orang-orang bersenjata Palestina.
Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701, yang disahkan pada Agustus 2006, menugaskan UNIFIL dan tentara Lebanon untuk memantau gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel setelah perang selama hampir sebulan. UNIFIL memiliki sekitar 10.000 tentara yang ditempatkan di Lebanon selatan.
Advertisement