Dua Pesan bagi Istri, Bepergian Izin Suami dan Menimbun Barang
Islam sangat menjaga adanya keharmonisan dalam rumah tangga. Posisi suami sebagai kepala rumah tangga tetaplah menjadi nakhoda dalam menyelami bahtera kehidupan.
Seorang istri yang hendak bepergian, misalnya tetaplah harus izin kepada suami sebagai pemimpin dan kepala rumah tangga. Mari perhatikan dua pesan penting dari Islam dalam kehidupan akhir-akhir ini.
ISTRI HARUS DAPAT IZIN SUAMI
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُوْمَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَلاَ تَأْذَنَ فِى بَيْتِهِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ نَفَقَةٍ عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّهُ يُؤَدَّى إِلَيْهِ شَطْرُهُ
*Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda :*
*" Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa ( sunnah ) sementara suaminya ada di rumah, kecuali dengan seizinnya. Dan tidak boleh mengizinkan seseorang masuk ke dalam rumahnya kecuali dengan seizinnya. Dan sesuatu yang ia infakkan tanpa seizinnya, maka setengahnya ( pahala ) harus dikembalikan pada suaminya. "*
( H. R. Bukhari no . 5195 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi keluarga yang berbahagia, selamat di dunia selamat di akhirat. Aamiin....!!!
LARANGAN MENIMBUN BARANG
عَنْ مَعْمَرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يَحْتَكِرُ إِلاَّ خَاطِئٌ
*Dari Ma'mar bin Abdullah, dari Rasulullah SAW. bersabda :
*" Tidaklah menimbun barang malainkan orang yang durhaka ( berdosa )."
( H. R. Muslim no . 4207 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, tidak tamak, tidak menimbun barang, dan pandai bersyukur. Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Demikian tausiyah bersama Ust Keman Almaarif.
Advertisement