Dua Perusahaan Klaim Vaksinnya 90 persen Efektif Bendung Covid
Dua perusahaan farmasi Jerman, Pfizer dan BioNTech mengatakan jika vaksin mereka efektif melawan Covid-19. Meski uji klinis tahap tiga belum tuntas, dan informasi ini juga belum bisa dikaji secara terbuka.
Setelah diuji coba secara luas di Amerika Serikat, dua perusahaan ini menyebut jika kelompok pasien yang mendapat vaksin, memiliki 90 persen gejala Covid-19 rendah, dibanding kelompok pasien yang mendapatkan plasebo. Temuan ini berbeda dengan kekhawatirkan para pakar yang menyebut jika vaksin hanya akan efektif maksimal 60 persen melawan Covid-19.
Namun, dua perusahaan belum bisa mendistribusikan vaksin hingga mencapa bukti berikutnya, yaitu ketika separuh dari pasien yang menerima vaksin telah diperiksa terkait isu keamanan, sedikitnya dua bulan setelah suntikan kedua. Pfizer mematok target untuk sampai di titik ini pada minggu ketiga November ini.
"Saya melihat hal yang sangat baik. ini sangat langka,' kata William Gruber, Wakil Presiden Pengembangan dan Penelitian Klinis Vaksin di Pfizer, dilansir dari Statnews.
Namun perusahaan belum memberikan informasi kunci tentang vaksin. Belum ada informasi juga, apakah vaksin mampu mencegah pasien untuk terifeksi dan mengalami gejala berat. Selain itu, tak dijelaskan apakah vaksin mampu mencegah OTG untuk menularkan virus.
Hasil ini juga belum menjalani review dari rekan sejawat yang melibatkan pakar dari luar Pfizer, atau dipublikasikan di jurnal medis. Dua perusahaan juga tak menyebutkan detil tentang bagaimana performa vaksin menurut pengawas independen yang terlibat dalam studi itu.
Tak diketahui pula berapa lama vaksin mampu melindungi pasien. Namun, vaksin dilaporkan memiliki efek samping dalam bentuk demam atau pegal, seperti halnya beberapa vaksin lain milik perusahaan tersebut. (Sta)