Dua Persoalan PT Garuda Indonesia, Bisnis dan Wanita
Bisnis dan wanita. Itulah dua masalah yang menurut Menteri BUMN Erick Thohir jadi persoalan PT Garuda Indonesia. Karena dua masalah itu maka dirinya menetapkan tim dewan komisaris dan direksi baru Garuda Indonesia.
Ditunjuknya sosok seperti mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan politisi Yenny Wahid ke dalam manajemen Garuda Indonesia, banyak yang menuding sebagai bagi-bagi jabatan untuk mereka yang dalam pilpres lalu bekerja membantu pemenangan Jokowi. Erick Thohir membantah tudingan tersebut.
"Tentu alasannya kalau Bapak Triawan Munaf beliau figur yang berinovasi dalam industri kreatif dan bisa di era garuda saat ini persaingannya bukan hanya jasa penerbangan saja," kata Menteri BUMN itu.
Menurut Erick, di era millenial saat ini Garuda Indonesia harus mempersiapkan inovasi dan kreativitas terbaru agar terus bisa berkompetisi.
Sedangkan mengenai masuknya Yenny Wahid sebagai komisaris independen baru di Garuda Indonesia, Erick menyebut Yenny dapat melindungi para tenaga kerja wanita di Garuda.
Sebelumnya Maskapai Garuda Indonesia telah menetapkan komisaris utama dan direktur utama baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar Rabu kemarin.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pesan khusus Menteri BUMN Erick Thohir agar Garuda Indonesia dan tim pengurus yang baru ini kompak.
Selain itu Irfan juga akan berkolaborasi lebih erat dengan Angkasa Pura II, Angkasa Pura I, Pertamina, dan berbagai pihak lainnya.
Dirut baru Garuda Indonesia tersebut juga mengatakan bahwa Menteri BUMN ingin Garuda Indonesia lebih profit. (ant)
Advertisement