Dua Pencuri Gasak Uang Rp148 Juta Milik Nasabah Bank BRI Jember
Misyati gigit jari. Perempuan 42 tahun itu belum sempat menikmati hasil jual tanah warisan sudah digasak maling. Warga Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur ini sempat senang. Ia berhasil menjual tanah warisan orangtuanya senilai Rp148 juta.
Misyati pun mengambil uang ratusan juta rupiah itu di Bank BRI Cabang Jember, pada hari ini, Senin 6 Juni 2022. Ia ditemani saudaranya. Lokasi bank di sebelah timur Alun-alun Jember.
Setelah menyelesaikan sejumlah administrasi di Bank BRI, Misyati akhirnya mengambil uang itu dan disimpan di dalam bagasi mobil. Uang itu rencananya masih akan dibagi rata dengan saudara-saudaranya.
“Setelah mengambil uang Rp148 juta, korban meletakkan uang itu di dalam mobil yang berada di tempat parkir dekat kantor BRI Jember,” kata Kapolsek Patrang, AKP Heri Supadmo.
Sebelum pulang meninggalkan Bank BRI, korban merasa lapar. Korban memutuskan untuk membeli makan tidak jauh dari tempat parkir mobil. Baru sekitar dua menit mobil ditinggal, tiba-tiba alarm mobil berbunyi. Korban kemudian langsung mendatangi mobilnya.
Korban mendapati pintu mobil sebelah kiri sudah dalam keadaan terbuka. Setelah dicek, uang Rp148 juta yang baru saja diambil dari Bank BRI sudah tidak ada. Korban melihat satu orang pelaku berjaket warga cokelat dan memakai celana seperempat lari sambil membawa uang itu. Pelaku langsung menuju temannya yang sudah siap-siap di atas sepeda motor.
“Ciri pelaku berdasarkan kesaksian korban memakai pakaian coklat dengan celana seperempat. Ia kabur mengendarai sepeda motor beat warna hitam bersama satu orang temannya,” tambah Heri.
Pasca kejadian itu, polisi melakukan olah TKP. Mobil korban digaris polisi untuk kepentingan penyelidikan. Selain memeriksa sejumlah saksi korban, polisi juga mencari alat bukti rekaman CCTV milik Kantor BRI Cabang Jember.
Untuk sementara, Unit Reskrim Polsek Patrang baru mendapat rekaman CCTV dengan kualitas video yang kurang jelas. “Aksi pelaku terekam CCTV, namun jarak dari CCTV cukup jauh. Saat video diperbesar gambarnya pecah,” pungkas Heri.