Dua Pelajar di Lamongan Digendam, Motor Dibawa Kabur
Aksi gendam menyasar pemotor di bawah umur di Lamongan. Korbannya, DD, 12 tahun, warga Desa Made, Kecamatan/ Lamongan. Honda Scoopy bernomor S 2560 JAY, yang dikendarainya dibawa kabur dua pria dewasa tidak dikenal.
Modusnya, dengan pasang wajah melas pelaku mengaku sedang kehilangan adiknya. Dan, pelaku dajak mencarinya.
Kronologisnya, kejadiannya berawal sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban bersama CK, 12 tahun, domisili Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan/Kabupaten Lamongan hendak pulang dengan naik motor usai nongkrong di Alun Alun Lamongan.
Baru sekitar 50.meter jalan dan belum terlalu kencang, persisnya baru sampai di Simpang Empat Timur Alun Alun, Lamongan, tiba-tiba dihentikan oleh dua lelaki tidak dikenal (pelaku). Mereka mengaku sedang kehilangan adiknya.
Pelaku saat itu menunjukkan ekspresi wajah sedih dan mengiba kepada korban agat mau menolongnya. Seperti sapi dicocok hidungnya, korban pun tidak bisa menolak. Ia mengikuti apa yang dikatakan pelaku.
Akhirnya korban dan temannya dibonceng salah seorang pelaku dengan motor korban. Tetapi, sesampai di depan SMK Muhammadiyah Lamongan, CK, teman korban diturunkan untuk menunggu
Tinggal.korban sendirian dibonceng pelaku ker arah timur. Ternyata dibawa ke jalan arah Tempat Pembuangan Akhir)l (TPA) sampah di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, dan diturunkan begitu saja.
Korban tidak ingat apa-apa dan ditemukan oleh tukang becak, kemudian diantar pulang. Motornya dibawa dibawa kabur pelaku.
Tidak hanya itu, hand phone milik CK, teman korban, sebelumnya ternyata diminta pelaku dan turut dibawa kabur. Akibat kejadian itu korban menderita kerugian Rp 23 juta.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro membenarkan adanya kejadian itu. Dikatakan, kakak korban sebagai pemilik motor yang melapor ke polres.
"Kasusnya sedang dalam penyelidikan. Modusnya diduga gendam, " katanya, Rabu 20 September 2023, malam.