Dua Pekan Zona Oranye, Surabaya Kembali Masuk Zona Merah
Di lansir dari laman covid19.go.id milik pemerintah pusat, Kota Surabaya kembali masuk zona merah, setelah dua pekan sebelumnya masuk dalam zona oranye atau kategori sedang.
Pakar Epidemiologi, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr Windhu Purnomo mengatakan, data zonasi suatu daerah sangat dinamis. Sebab, setiap waktu akan terus mengalami perubahan.
“Setelah berada di zona merah cukup lama, Surabaya dua minggu kemarin sudah berubah menjadi oranye. Sekarang kembali lagi merah,“ kata Windhu, saat dikonfirmasi, Rabu, 19 Agustus 2020.
Windhu menambahkan, suatu daerah dapat dinyatakan stabil ketika dalam empat minggu atau satu bulan tidak ada perubahan warna zonasi. Namun, jika masih hitungan hari, zona akan terus berganti.
“Jadi, daerah dikatakan stabil, apabila selama empat minggu berturut-turut tidak ada perubahan zona. Kalau hanya satu dua minggu, bisa berubah yang awalnya kuning menjadi merah atau ke orange,” katanya.
Kembalinya Surabaya ke zona merah, kata Windhu, merupakan dampak dari tingginya aktivitas warga. Di samping itu, juga pengaruh menurunnya kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan.
“Kondisi saat ini akibat penularan yang terjadi pada 7-14 hari yang lalu. Faktornya macam-macam. Yang jelas karena ada aktivitas warga yang tidak disiplin mematuhi protokol kesehatan, dan ini juga terkait dengan kebijakan pemerintah yang longgar,” katanya.
Oleh karena itu, Windhu mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar mengurangi aktivitas masyarakat di luar rumah. Karena, pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
“Pada kondisi yang masih tidak aman seperti ini seharusnya semua pergerakan dan aktivitas yang tidak penting jangan diaktifkan dulu," kata Windhu.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, pada Rabu, 19 Agustus 2020, kasus kumulatif Covid-19 di Surabaya mencapai 11.019. Sebanyak 8.109 orang dinyatakan sembuh dan 869 orang dinyatakan meninggal.