Dua Pekan Terakhir, Tak Ada Penambahan Kasus PMK di Kota Malang
Kasus penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kota Malang terus mengalami penurunan. Bahkan dalam dua pekan terakhir Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang mencatat tidak ada penambahan kasus PMK.
“Tidak ada penambahan kasus sekarang tinggal 21 ekor sapi. Semuanya masih dalam pengobatan, semoga sebentar lagi sembuh,” ujar Plt Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni pada Minggu 14 Agustus 2022.
Hingga saat ini total kasus PMK di Kota Malang sebanyak 444 ekor sapi, sebanyak 260 ekor sapi di antaranya dinyatakan sudah sembuh, 21 ekor masih dalam pengobatan. Lalu sebanyak sebanyak 160 ekor sapi dilakukan pemotongan paksa karena mengalami gejala berat dan tiga ekor sapi mati.
Winarni mengatakan, pihaknya terus mempercepat proses treatment kepada ternak terinfeksi dengan pemberian vitamin, obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Proses penyembuhan ternak yang terinfeksi PMK tersebut dilakukan oleh tim medis dari Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan dibantu oleh Klinik Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Brawijaya. “Dokter dari Puskeswan juga ke lapangan untuk melakukan pengobatan. Dan untuk pencegahan kita lakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak,” katanya.
Winarni menambahkan bahwa vaksinasi PMK dosis kedua juga sudah selesai dilakukan kepada sejumlah ternak yang menjadi sasaran. Selain itu, peran serta para peternak juga dibutuhkan untuk bisa mencegah penyebaran wabah PMK meluas kembalim. "Informasi yang lebih cepat diberikan oleh peternak kepada kami terkait dengan situasi dan kasus di lapangan, agar segera kami tangani dan semoga cepat sembuh,” ujarnya.